mployee logo

Profesi Business Development

  • Gaji: Rp 6.500.000
  • Pendidikan: (S1) Bisnis, Pemasaran, Ekonomi, atau bidang terkait lainnya.

Business Development (pengembangan bisnis) adalah peran strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menjaga hubungan bisnis yang menguntungkan dengan mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

tugas business development

Deskripsi Profesi Business Development

Pekerjaan Business Development (pengembangan bisnis) adalah peran strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menjaga hubungan bisnis yang menguntungkan dengan mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Para profesional di bidang ini bertanggung jawab untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan dan menciptakan peluang pertumbuhan baru. Mereka berfokus pada pengembangan pasar, perencanaan strategis, analisis industri, dan membangun kemitraan yang kuat.

Pekerjaan Business Development, juga dikenal sebagai pengembangan bisnis, adalah peran yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, dan menjaga hubungan bisnis yang menguntungkan dengan mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah untuk mengembangkan bisnis dan menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi perusahaan.

Profesional di bidang Business Development bekerja untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan, mengidentifikasi pasar baru, menjalin kemitraan strategis, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan. Mereka melakukan riset pasar untuk memahami tren industri, analisis pesaing, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan potensial.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk merencanakan strategi bisnis, menjalankan negosiasi dengan mitra potensial, dan memastikan keberhasilan implementasi rencana pengembangan bisnis.

Keahlian yang penting dalam pekerjaan Business Development meliputi kemampuan komunikasi yang kuat, keterampilan analitis, keberanian dalam menghadapi penolakan, serta kemampuan untuk berpikir strategis dan melihat peluang pertumbuhan. Selain itu, pemahaman tentang industri tertentu, pengetahuan tentang tren pasar, dan kemampuan negosiasi yang baik juga merupakan keahlian yang diperlukan.

Pekerjaan Business Development dapat ditemukan di berbagai industri dan sektor, termasuk perusahaan teknologi, layanan keuangan, manufaktur, konsultan, dan banyak lainnya. Peran ini memiliki peran yang strategis dalam membantu perusahaan mencapai tujuan pertumbuhan dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Dalam rangka mencapai kesuksesan dalam pekerjaan Business Development, profesional harus selalu mengikuti perkembangan industri, membangun jaringan yang kuat, dan selalu mencari peluang baru untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

Jobdesk Business Development

Tugas dan Tanggung Jawab Business Development:

  • Menganalisis pasar dan tren industri untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan bisnis.
  • Mengembangkan dan melaksanakan strategi pengembangan bisnis yang efektif.
  • Mencari dan menjalin hubungan dengan mitra potensial, pelanggan baru, dan pelanggan yang ada.
  • Memimpin negosiasi kontrak dan kesepakatan bisnis.
  • Mengawasi siklus penjualan dari awal hingga penutupan, termasuk penyusunan proposal dan presentasi.
  • Memonitor perkembangan pasar dan bersikap responsif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan.
  • Berkolaborasi dengan tim internal seperti pemasaran, produksi, dan keuangan untuk mencapai tujuan bisnis.

Kualifikasi Business Development:

  • Pengalaman kerja yang terbukti dalam pengembangan bisnis, preferensialnya di [sebutkan industri terkait].
  • Kemampuan komunikasi yang kuat dan keterampilan negosiasi yang baik.
  • Kemampuan analisis yang tajam untuk mengidentifikasi peluang pasar.
  • Keahlian dalam membangun dan memelihara hubungan bisnis yang kuat.
  • Kemampuan untuk bekerja mandiri dan dalam tim.
  • Pemahaman tentang [sebutkan tren terkini dalam industri terkait].
  • Gelar sarjana di bidang terkait adalah nilai tambah.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Business Development

  • Kemampuan Komunikasi yang Kuat: Seorang Business Development harus memiliki kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang baik untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan anggota tim lainnya. Presentasi yang efektif dan negosiasi yang cerdas merupakan bagian integral dari peran ini.
  • Keterampilan Analitis: Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data pasar adalah keterampilan penting yang harus dimiliki seorang Business Development. Ini membantu mereka membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang akurat.
  • Kemampuan Jaringan: Membangun dan memelihara jaringan kontak yang kuat adalah keterampilan yang penting dalam pekerjaan Business Development. Kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan memanfaatkan koneksi yang ada adalah kunci untuk mencapai keberhasilan.
  • Keberanian dan Ketahanan: Proses pengembangan bisnis seringkali melibatkan penolakan dan tantangan. Seorang Business Development harus memiliki keberanian untuk menghadapi kegagalan dan ketahanan untuk terus berusaha mencapai tujuan mereka.

Cara Menjadi Business Development

Business development adalah salah satu bidang yang menarik dan menantang bagi banyak orang. Business development adalah proses menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan hubungan bisnis yang menguntungkan dengan pelanggan, mitra, dan pihak lain yang terkait dengan bisnis. Business development juga melibatkan mengidentifikasi peluang baru, mengevaluasi potensi pasar, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan bisnis.

Untuk menjadi business development yang handal, ada beberapa hal yang perlu Anda miliki, antara lain:

– Kemampuan komunikasi yang baik. Anda harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai macam orang, baik secara lisan maupun tertulis. Anda harus dapat menyampaikan nilai proposition bisnis Anda dengan jelas, menarik, dan meyakinkan. Anda juga harus dapat mendengarkan kebutuhan dan masalah pelanggan, mitra, dan pihak lain, serta memberikan solusi yang sesuai. – Kemampuan analisis yang tajam. Anda harus mampu menganalisis data dan informasi yang berkaitan dengan pasar, pesaing, pelanggan, dan tren industri. Anda harus dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta menentukan kekuatan dan kelemahan bisnis Anda. Anda juga harus dapat membuat rencana dan proyeksi bisnis yang realistis dan terukur. – Kemampuan negosiasi yang kuat. Anda harus mampu bernegosiasi dengan pelanggan, mitra, dan pihak lain untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Anda harus dapat menawarkan nilai tambah dan manfaat bagi pihak lain, serta menyelesaikan konflik dan masalah yang mungkin timbul. Anda juga harus dapat menjaga hubungan baik dan profesional dengan semua pihak yang terlibat. – Kemampuan kreatif dan inovatif. Anda harus mampu menciptakan ide-ide baru dan segar untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis Anda. Anda harus dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan, serta mencari cara-cara untuk membedakan bisnis Anda dari pesaing. Anda juga harus dapat mengimplementasikan ide-ide Anda dengan cepat dan efisien. – Kemampuan kerjasama tim yang solid. Anda harus mampu bekerja sama dengan tim internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan bersama. Anda harus dapat berbagi informasi, sumber daya, dan tanggung jawab dengan anggota tim lainnya. Anda juga harus dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan menerima kritik dengan positif.

Jika Anda memiliki kemampuan-kemampuan di atas, maka Anda memiliki potensi untuk menjadi business development yang sukses. Namun, Anda juga perlu terus belajar dan mengembangkan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas Anda di bidang ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

– Membaca buku-buku, artikel-artikel, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan business development. Anda dapat mempelajari konsep-konsep dasar, teknik-teknik praktis, studi kasus, dan best practices dari para ahli dan praktisi di bidang ini. – Mengikuti kursus-kursus, seminar-seminar, atau workshop-workshop yang berkaitan dengan business development. Anda dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda di bidang ini dengan belajar dari para instruktur atau fasilitator yang berpengalaman dan kompeten. – Bergabung dengan komunitas-komunitas atau organisasi-organisasi yang berkaitan dengan business development. Anda dapat berinteraksi dengan para profesional atau pengusaha lain yang memiliki minat atau latar belakang yang sama dengan Anda. Anda dapat bertukar informasi, pengalaman, ide-ide, atau bahkan peluang bisnis dengan mereka. – Mencari mentor atau coach yang berkaitan dengan business development. Anda dapat mendapatkan bimbingan, saran, atau dukungan dari orang-orang yang telah berhasil di bidang ini. Anda dapat belajar dari kesuksesan maupun kegagalan mereka, serta mendapatkan motivasi atau inspirasi dari mereka. – Mencoba proyek-proyek atau tantangan-tantangan baru yang berkaitan dengan business development. Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dan pengalaman Anda di bidang ini dengan mengambil inisiatif atau tanggung jawab untuk proyek-proyek atau tantangan-tantangan yang menarik atau menantang. Anda dapat menunjukkan kemampuan dan potensi Anda kepada atasan, rekan kerja, atau pihak lain yang terkait.

Dengan melakukan tips-tips di atas, Anda dapat menjadi business development yang lebih baik dan lebih berkualitas. Anda dapat memberikan kontribusi yang positif bagi bisnis Anda, serta mencapai karir yang sukses dan memuaskan di bidang ini.

Jenjang Karir Business Development

Business development adalah salah satu bidang yang menarik dan menantang bagi banyak orang. Business development adalah proses menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan hubungan bisnis yang menguntungkan dengan pelanggan, mitra, dan pihak lain yang terkait dengan bisnis. Business development juga melibatkan identifikasi peluang baru, penelitian pasar, negosiasi kontrak, dan penyelesaian masalah.

Jenjang karir business development bisa bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan ukuran bisnis. Namun, secara umum, ada beberapa tahapan yang bisa dijadikan acuan bagi mereka yang ingin meniti karir di bidang ini. Berikut adalah beberapa tahapan tersebut:

1. Business Development Associate. Ini adalah posisi awal atau entry-level bagi mereka yang baru memulai karir di bidang business development. Tugas utama dari business development associate adalah melakukan riset pasar, mencari prospek pelanggan, menghubungi pelanggan potensial, dan membuat presentasi produk atau layanan. Business development associate juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, keterampilan analitis, dan pengetahuan tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Business Development Manager. Ini adalah posisi menengah atau intermediate bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman di bidang business development. Tugas utama dari business development manager adalah mengelola tim business development associate, merencanakan strategi bisnis, menetapkan target penjualan, dan menjalin hubungan dengan pelanggan, mitra, dan pihak lain yang relevan. Business development manager juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan, keterampilan negosiasi, dan pengetahuan tentang pasar dan kompetitor. 3. Business Development Director. Ini adalah posisi senior atau advanced bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman dan prestasi di bidang business development. Tugas utama dari business development director adalah mengawasi seluruh operasi business development, membuat keputusan strategis, mengalokasikan sumber daya, dan bertanggung jawab atas pencapaian tujuan bisnis. Business development director juga harus memiliki kemampuan visioner, keterampilan inovatif, dan pengetahuan tentang industri dan tren.

Yang Harus Kalian Ketahui Business Development

Sebelum menjadi Business Development, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini :

  • Tuntutan Waktu yang Tinggi: Pekerjaan Business Development seringkali melibatkan jadwal yang padat dan tenggat waktu yang ketat. Seorang Business Development harus siap untuk bekerja dengan fleksibilitas dan siap menghadapi tantangan yang timbul.
  • Perjalanan Kerja: Terkadang, pekerjaan Business Development melibatkan perjalanan bisnis yang sering. Para profesional dalam bidang ini harus siap untuk bepergian dan menghadapi kelelahan akibat perjalanan.
  • Pembelajaran Berkelanjutan: Bidang Business Development terus berkembang dengan cepat. Seorang profesional harus siap untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri mereka.

Profesi Lainnya

guru tk

Pekerjaan Guru TK adalah pekerjaan yang melibatkan mengajar, merawat, dan mengembangkan anak-anak usia 4-6 tahun dalam pendidikan awal atau taman kanak-kanak (TK). Guru TK bertanggung

profesi tentara

Apa itu Pekerjaan Tentara ? Tentara adalah alat pertahanan suatu negara yang bertugas untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa dari

kepala desa

Kepala Desa

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Kepala Desa – Peran kepala desa sangat penting lho! Jangan remehkan profesi satu ini, karena tanpa ada kepala desa, tidak

profesi hubungan masyarakat

Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat atau biasa disingkat humas, yakni merencanakan, mengembangkan, menerapkan dan mengevaluasi strategi informasi dan komunikasi yang menciptakan pemahaman dan pandangan yang menguntungkan tentang usaha

profesi bartender

Bartender adalah orang yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyajikan minuman beralkohol dan non-alkohol di bar, pub, klub, hotel, restoran, atau tempat hiburan lainnya. Bartender

tax officer

Tax Officer

Tax officer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengurus dan menangani segala hal yang berkaitan dengan pajak sebuah perusahaan/instansi. Mulai dari perhitungan pajak, pelaporan hingga

  • Pengembangan SDM
  • Berita Terkini

></center></p><ul><li>Bisnis , Jobs Description</li></ul><h2>Apa Itu Business Development? Tugas, Syarat dan Skill yang Dibutuhkan</h2><ul><li>Admin LinovHR</li><li>24 Mar 2023</li></ul><p>Bagikan Artikel Ini :</p><p><center><img style=

Business development adalah proses identifikasi jangka panjang untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan hubungan, market , dan customer . Tanpa business development yang berkelanjutan, suatu perusahaan tidak bisa mengembangkan bisnis mereka dengan maksimal.

Proses business development disesuaikan dengan bisnis dan segmentasi perusahaan tersebut. Karena bersifat terus menerus dan jangka panjang, proses business development dalam suatu perusahaan sangatlah penting.  

Artikel dari LinovHR ini akan mendalami pembahasan mengenai business development secara lengkap.

Simak selengkapnya!

  • Apa Itu Business Development?

Pentingnya Business Development

Tugas business development, syarat dan skill untuk menjadi business development, tantangan business development perusahaan.

  • Bantu Bisnis Berkembang dengan HRIS System LinovHR

Apa Itu Business Development ?

Business development adalah proses mengidentifikasi, menciptakan, dan memperluas peluang bisnis untuk mencapai pertumbuhan perusahaan.

Tujuan dari business development adalah mengembangkan strategi-strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, dan memperkuat kehadiran perusahaan di industri yang bersangkutan.

Dalam konteks ini, tugas utama seorang profesional business development adalah melakukan riset pasar, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan mengembangkan rencana strategis untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Mereka juga bertanggung jawab dalam menjalin kemitraan dan hubungan bisnis yang kuat dengan mitra potensial, melakukan negosiasi, serta merancang dan melaksanakan inisiatif bisnis yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Perusahaan membutuhkan pengembangan yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan di dunia bisnis. Di sini peran penting business development untuk membantu mengembangkan perusahaan tersebut.

Pengembangan Bisnis mencakup riset pasar, mengembangkan dan memelihara hubungan dengan klien potensial baru, mendeteksi dan menciptakan peluang bisnis potensial. 

Semua cakupan tersebut membuat business development harus cakap dalam membuat suatu strategi bisnis perusahaan.

Jika business development tidak mampu membuat strategi yang mampu membuat perusahaan berkembang atau bertahan melalui tantangan dan rintangan di dunia bisnis, maka perusahaan akan sulit melalui tantangan dan tersebut.

Oleh sebabnya business development membutuhkan analisis yang sangat mendalam mengenai pengembangan perusahaan.  

Baca Juga : Pentingnya Visi Misi dalam Perusahaan

business development

Tanggung jawab inti dari business development adalah menumbuhkan bisnis. Proses mengembangan bsisnis perusahaan tergantung pada insdusti masing-masing perusahaan.

Di bawah ini adalah detail dari tugas profesi business development . 

  • Riset pasar, mencari peluang pelanggan baru, dan menjaga hubungan dengan pelanggan
  • Menghubungi klien potensial untuk menjalin hubungan dan mengatur pertemuan
  • Menghadiri konferensi, rapat, dan acara industri
  • Mengembangkan penawaran dan proposal untuk klien
  • Bekerja sama dengan divisi lain seperti divisi teknis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/ pasar
  • Mengembangkan dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan
  • Memperbaharui pengetahuan tentang perkembangan pasar dan pesaing
  • Melakukan penelitian secara teratur pengembangan bisnis perusahaan

Baca Juga : Tugas Training Development Specialist dalam Perusahaan

Profesi business development  banyak dilirik khususnya oleh fresh graduate . Menjadi business development dinilai merupakan posisi bergengsi dengan jenjang karir yang cukup gemilang.

Namun, karena perannya yang krusial dalam perusahaan, profesi ini pun diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan juga skill atau kemampuan tertentu. 

Apa saja persyaratan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang business development ?

1. Mampu Menganalisis Pola Bisnis

Seorang BD perlu memiliki keterampilan analisis dan riset pola bisnis yang kuat. Ini diperlukan untuk menjadi tolak ukur kompetisi dan menjaga perusahaan tetap unggul.

2. Keterampilan Komunikasi & Interpersonal

Profesi business development menuntut untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Sehingga individu harus memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang kuat.

Seorang BD harus berkomunikasi, menyajikan, menegaskan, dan berbicara kepada semua pihak terkait dengan meyakinkan.

3. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Rasa ingin tahu yang tinggi mendorong seorang individu untuk menggali informasi dan knowledge suatu bidang jauh lebih dalam.

Begitu pula dengan business development yang harus menggali informasi dan data dari berbagai sumber untuk pengembangan perusahaan. 

4. Realistis dalam Menentukan Ekspektasi

Dalam menentukan strategi, seorang BD harus tetap realistis sesuai dengan fakta dan kondisi perusahaan.

Menentukan strategi dan ekspektasi pengembangan bisnis yang tidak realistis akan menyebabkan perusahaan menuju kegagalan

5. Berwawasan Luas

Wawasan luas adalah kunci untuk menganalisis pola atau tren suatu pasar. Seorang business development harus memahami posisi pesaing perusahaan dan strategi apa yg dibutuhkan untuk mengungguli mereka.

Berbagai macam data dikumpulkan dan dikolaborasikan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh business development untuk menyiapkan analisis yang akurat.  

6. Fleksibel dan Mampu Beradaptasi

Kondisi perusahaan tidak selalu stabil dan akan ada banyak tantangan. Kondisi-kondisi tersebut membuat perusahaan harus menentukan keputusan.

Business development harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat ketika kondisi perusahaan tiba-tiba terdapat hambatan dan sigap merancang kembali strategi atau taktik lain untuk menghadapinya. 

7. Kemampuan Project Management

Sebagai seorang business development dengan tugas dan tanggung jawab yang besar, Anda harus memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen proyek.

Manajemen proyek ini penting untuk dikuasai karena Anda akan bekerja mulai dari perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi suatu project atau program pengembangan bisnis.

8. Kemampuan Analisa yang Baik

Selain mengidentifikasi pola bisnis, mengeksekusi data dan melakukan analisis merupakan kemampuan yang penting dikuasai oleh seorang business development .

Analisis yang baik bisa membantu proses pengembangan bisnis yang sedang Anda jalankan. 

skill business development

Selain sebagai profesi yang memiliki cukup banyak persyaratan, business development dalam perusahaan juga menghadapi berbagai macam tantangan.

Tantangan yang dihadapi oleh BD dalam suatu perusahaan adalah: 

1. Perubahan Tren Bisnis Cepat Berubah

Seperti yang diketahui, tren bisnis berubah sangat cepat bahkan dalam hitungan hari. Tidak ada kepastian mengenai kapan bisnis akan berubah atau bagaimana tren bisnis akan berubah.

Bahkan suatu proyeksi bisnis pun bisa saja berubah seiring dengan waktu.

Perubahan tren bisnis dipengaruhi berbagai macam faktor, yaitu; teknologi, kebijakan dan regulasi pemerintah, dan nilai yang berkembang di tengah masyarakat. 

2. Time Management

Business development suatu perusahaan harus mengalokasikan waktu mereka dengan seefisien dan seefektif mungkin untuk mengikuti perubahan yang ada.

Dalam hal ini time management sangat diperlukan. Seluruh tim dalam BD harus bekerja sama untuk dapat beradaptasi dalam waktu yang mungkin cukup terbatas dalam transisi perubahan tren bisnis. 

3. Menghubungkan Koneksi Bisnis

Dalam perkembangannya, business development harus selalu menghubungkan titik-titik koneksi dalam lingkungan bisnis perusahaan untuk perkembangan bisnis secara berkelanjutan. Proses memulai koneksi bisnis tidaklah mudah.

Business development harus memahami bagaimana tipe individu atau organisasi yang mereka butuhkan agar koneksi dapat terjalin dengan baik. 

Baca Juga : Tugas Resepsionis dan Tanggung Jawabnya

4. Financial Management 

Setiap adaptasi atas suatu perubahan pasti akan memerlukan biaya. Tim business development harus melakukan financial management yang tepat sasaran.

Untuk dapat mengalokasikan dana dengan tepat, suatu perusahaan harus menganalisis bagaimana perubahan bisnis yang terjadi di sekitar lingkungan mereka dan biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk penyesuaian.

Bantu Bisnis Perusahaan Anda Berkembang dengan HRIS System LinovHR

Organization Management LinovHR

Salah satu proses penting dalam business development adalah kemampuan dari sumber dayanya itu sendiri. Pengelolaan suatu bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tidak terlepas dari peran penting sumber daya yang ada. 

LinovHR punya solusi untuk pengembangan bisnis Anda dengan lebih baik! Ada HRIS System LinovHR yang bisa membantu Anda melakukan perencanaan dan pengelolaan pengembangan bisnis dengan lebih sistematis dan terintegrasi. Tentunya juga mudah digunakan!

HRIS LinovHR merupakan aplikasi HRIS yang berbasis web, biasanya digunakan oleh departemen HR untuk mengelola data sumber daya manusia suatu perusahaan.

Pada software ini terdapat banyak modul yang bisa menjadi pilihan Anda untuk membantu pengembangan bisnis.

LinovHR

Mulai dari Payroll hingga Performance Management, HRIS System LinovHR akan memberikan Anda solusi praktis pengembangan bisnis dengan lebih efektif. 

Pengelolaan tugas dan tanggung jawab dapat dimudahkan dengan Aplikasi Manajemen Organisasi dari LinovHR. Dengan fitur Role, deskripsi pekerjaan dapat didefinisikan secara jelas sehingga memudahkan dalam pembagian tugas, dan perencanaan rekrutmen ke depan.

Coba demo Gratis LinovHR sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

  • Jobs Description

Mengulik Hacker dari Jenis Hingga Penghasilannya

  • Jobs Description , Uncategorized

Apa Perbedaan Karyawan Outsourcing dan Karyawan Kontrak?

  • Bisnis , Payroll

5 Metode Struktur Penggajian Lengkap dengan Jenis dan Acuan!

e-book

Artikel Terbaru

Materi Pelatihan Manajemen Risiko yang Wajib Ada

  • Learning & Training

Materi Pelatihan Manajemen Risiko yang Wajib Ada

  • Putri Prima Soraya
  • 10 Mei 2024

Cara Melakukan Pengajuan Kenaikan Gaji Karyawan dan Contohnya

Cara Pengajuan Kenaikan Gaji Karyawan dan Contoh Suratnya

Apa itu ROI Recruitment dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

  • Recruitment

Apa itu ROI Recruitment dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

  • Nadhifa Arnesya

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Aplikasi Database karyawan
  • Software Absensi
  • Aplikasi Payroll
  • Reimbursement
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Mobile Attendance

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community
  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

business planning and development adalah

Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, Tahapan, dan Tips Membuatnya

business planning

Banyak bisnis mengambil bagian dalam proses perencanaan bisnis atau business planning saat mereka memulai dan selama operasi.

Rencana bisnis membantu bisnis dan mereka yang terlibat mengetahui informasi penting tentang operasi dan menetapkan tujuan yang dapat dicapai.

Membuat business planning dapat mencakup karyawan di semua tingkatan, agar tim perencanaan dapat menggabungkan berbagai sudut pandang.

Dalam artikel ini, kami mendefinisikan proses business planning , eleman, tahapan, dan juga tips membuatnya agar Anda bisa membuat perencanaan yang lebih baik.

Apa itu Proses Business Planning ?

business planning

Sebuah bisnis melakukan proses business planning baik sebelum meluncurkan atau untuk meninjau kemajuan dan prioritas dan menggunakannya untuk membuat rencana bisnis.

Sebuah rencana bisnis harus mencakup tujuan bisnis, strategi dan tindakan yang direncanakan. Dengan cara ini, bisnis dan semua orang yang terlibat akan tahu apa tujuan bisnis dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.

Pemilik bisnis mungkin membuat rencana bisnis, tetapi seringkali melibatkan banyak orang lain, terutama saat menilai kembali bisnis yang sudah ada.

5 Manfaat dalam Membuat Business Planning Strategis

Perencanaan bisnis strategis memiliki beberapa manfaat bagi suatu organisasi, antara lain:

1. Mendorong proaktif dalam bisnis Anda

Rencana strategis memungkinkan bisnis untuk mengantisipasi dan merencanakan masa depan.

Bisnis dapat memprediksi beberapa keadaan yang tidak menguntungkan dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegahnya melalui perencanaan strategis.

Dengan rencana strategis yang solid, perusahaan dapat mengambil pendekatan proaktif daripada bereaksi terhadap peristiwa yang terjadi. Menjadi proaktif memungkinkan perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangan tren pasar dan selalu berada di depan pesaing mereka.

Baca juga: Ide Bisnis Baju Lebaran dan Tips Terbaik dalam Mengelolanya

2. Ini menciptakan tujuan yang sama

Rencana strategis membantu organisasi menentukan arahnya dan menetapkan tujuan dan sasaran realistis yang selaras dengan visi dan tujuan perusahaan.

Ini memberi perusahaan kerangka kerja yang diperlukan untuk pertumbuhan, evaluasi keberhasilan, kompensasi pekerja, dan penetapan batasan untuk pengambilan keputusan yang efektif.

Sebuah perusahaan dengan rasa arah lebih mungkin untuk berhasil dalam jangka panjang.

3. Ini meningkatkan produktivitas

Business Planning strategis berfungsi sebagai panduan bagi pimpinan perusahaan untuk mengkoordinasikan operasi fungsional organisasi untuk mencapai tujuan yang jelas.

Ini memandu diskusi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memperkirakan anggaran dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Formalitas perencanaan strategis perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kinerja, terlepas dari hasil perencanaan.

4. Membantu meningkatkan produktivitas perusahaan

Membuat business planning strategis adalah komponen kunci dari perencanaan untuk pertumbuhan.

Organisasi dapat memperoleh wawasan penting tentang tren pasar, kategori pelanggan, serta penawaran produk dan layanan yang dapat memengaruhi kesuksesan mereka dengan mengembangkan rencana strategis khusus.

Strategi yang terfokus dan terencana dengan baik yang memaksimalkan efektivitas semua inisiatif penjualan dan pemasaran dapat membantu meningkatkan profitabilitas dan pangsa pasar.

5. Ini membantu umur panjang bisnis

Mengembangkan organisasi secara aktif melibatkan penerimaan risiko yang terkait dengan pengembangan.

Menentukan arah yang tepat Anda ingin membawa organisasi Anda dan bagaimana Anda ingin sampai di sana dapat membantu Anda dalam mengurangi dan mengelola risiko tersebut.

Ketika perusahaan Anda tumbuh lebih besar dan lebih kompleks, perencanaan bisnis strategis juga dapat menjadi lebih canggih untuk mempertahankan pertumbuhan dan memperluas bisnis Anda dalam jangka panjang.

Baca juga: Laporan Pajak: Pengertian, Jenis, dan Cara Melaporkannya

Topik untuk Dibahas dalam Proses Business Planning

Ini adalah beberapa topik yang harus disertakan dalam proses business planning :

1. Anggota tim perencanaan

Sebelum proses perencanaan bisnis dimulai, penting untuk menentukan siapa yang akan terlibat dalam pembuatan rencana bisnis.

Jika rencana bisnis adalah untuk bisnis yang sudah ada, maka masuk akal untuk menyertakan anggota staf dari departemen dan tim yang berbeda untuk memahami semua aspek bisnis selama perencanaan.

Karyawan yang berbeda akan menawarkan umpan balik dan saran yang berbeda tentang apa yang penting dalam rencana bisnis, sehingga keragaman pendapat bermanfaat.

2. Status terkini

Salah satu langkah pertama dalam membuat rencana bisnis untuk bisnis yang sudah ada adalah memahami status bisnis saat ini.

Ini mungkin termasuk meninjau angka penjualan saat ini, informasi retensi pelanggan, proyek yang berhasil diselesaikan baru-baru ini dan data pergantian karyawan.

Anda ingin memasukkan setiap bagian bisnis dalam tinjauan Anda tentang status saat ini, jadi ini adalah area lain di mana karyawan dari departemen yang berbeda bermanfaat.

Misalnya, karyawan pabrik sekarang mungkin mengetahui semua data penjualan terbaru untuk apa yang mereka produksi, tetapi mereka mungkin memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana segala sesuatunya beroperasi di pabrik.

3. Kekuatan dan kelemahan bisnis

Salah satu cara terbaik untuk menilai kekuatan dan kelemahan bisnis adalah dengan melakukan apa yang dikenal sebagai analisis SWOT , yang mencakup Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

Analisis SWOT dapat memberikan banyak informasi tentang apa yang penting bagi bisnis Anda dan apa yang memengaruhi kemungkinan keberhasilan.

Melakukan analisis SWOT melibatkan banyak brainstorming dari karyawan di semua tingkatan untuk mendapatkan pemahaman penuh tentang bagian positif dan negatif dari bisnis.

4. Peluang di industri

Tim perencanaan juga berguna untuk bertukar pikiran dan mendiskusikan peluang di industri Anda selama analisis SWOT.

Mungkin seseorang melihat peluang dalam memproduksi sepatu jenis baru untuk pelanggan yang kurang terlayani, dan anggota tim lainnya melihat peluang untuk menjangkau juru bicara tertentu yang dapat meningkatkan penjualan.

Suara beragam dari tim perencanaan Anda mungkin memiliki beragam ide, dan tidak semuanya perlu dimasukkan ke dalam rencana bisnis, namun mengumpulkan semua peluang dapat membantu mereka yang terlibat memutuskan mana yang akan dikejar.

Baca juga: 23 Ide Peluang Usaha Masa Depan yang Perlu Anda Ketahui

5. Analisis pesaing

Proses business planning juga harus mencakup analisis pesaing bisnis. Ini akan membantu tim perencanaan mengidentifikasi peluang dan area yang harus dihindari karena terlalu jenuh oleh pesaing Anda.

Anda dapat meneliti apa yang berhasil untuk pesaing Anda dan apa yang dapat mereka lakukan dengan lebih baik, lalu menerapkannya pada bisnis Anda sendiri.

Anggota tim perencanaan mungkin memiliki saran yang berbeda tentang siapa yang harus dipertimbangkan sebagai pesaing, jadi akan sangat membantu untuk meninjau semua kemungkinan pesaing dan bagaimana bisnis mereka memengaruhi bisnis Anda.

6. Tujuan utama

Proses business planning harus selalu menentukan tujuan utama bisnis Anda berdasarkan brainstorming oleh tim perencanaan.

Sasaran ini harus mengingat peluang dalam industri Anda, bagaimana kinerja pesaing Anda dan mengapa serta menggabungkan kekuatan dan kelemahan Anda.

Anda dapat menetapkan tujuan untuk dua tahun ke depan dengan tujuan yang lebih kecil ditetapkan sebagai bagian dari tujuan yang lebih besar. Rekomendasi dari tim perencanaan dan preferensi manajemen akan menentukan garis waktu tujuan rencana bisnis.

7. Prakiraan keuangan untuk organisasi Anda

Angka keuangan adalah bagian penting dari rencana bisnis Anda. Idealnya, ini harus mencakup angka masa lalu dan perkiraan keuangan untuk perusahaan Anda berdasarkan tujuan Anda.

Prakiraan keuangan tidak hanya menetapkan keadaan keuangan bisnis Anda untuk referensi internal tetapi juga dapat digunakan untuk menarik investor dan mitra bisnis.

Hal ini juga memungkinkan anggota tim perencanaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan bisnis dan bagaimana tujuan baru akan mempengaruhi bisnis.

8. Alokasi anggaran

Bagian keuangan dari rencana bisnis juga harus mencakup alokasi anggaran untuk bisnis.

Menentukan anggaran sebelumnya untuk menerapkan dana secara strategis guna memenuhi tujuan adalah bagian penting dari perencanaan bisnis.

Jika Anda memiliki anggaran untuk seluruh bisnis selama beberapa tahun ke depan, setiap karyawan yang relevan akan mengetahui berapa banyak uang yang tersedia untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam rencana bisnis.

Anggota tim perencanaan dapat menyatakan apakah anggaran tersebut masuk akal atau tidak dan memberikan saran tentang bagaimana uang harus dialokasikan dengan paling efektif.

Untuk memudahkan Anda dalam proses alokasi anggaran dan pembukuan keuangan dalam bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

9. Cara terbaik untuk menarik dan mempertahankan pelanggan

Business planning harus mencakup rencana yang ditargetkan tentang cara menarik dan mempertahankan pelanggan, karena sering kali itu adalah bagian penting untuk memenuhi tujuan apa pun.

Rencana ini harus spesifik dan mencakup saluran dan metode yang tepat untuk menarik pelanggan serta metode untuk membuat pelanggan tetap terlibat.

Anggaran rencana bisnis juga harus memasukkan rencana ini, karena seringkali membutuhkan biaya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menjadi Akuntan Publik yang Baik

10. Sumber daya yang diperlukan

Rencana bisnis mungkin menetapkan tujuan untuk bisnis yang memerlukan sumber daya tambahan yang saat ini tidak tersedia untuk bisnis. Dalam situasi ini, rencana bisnis juga harus mencakup sumber daya apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Misalnya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran digital tetapi perusahaan Anda saat ini tidak memiliki staf profesional pemasaran digital, koordinator pemasaran digital mungkin merupakan sumber daya yang perlu Anda pekerjakan.

Sumber daya lain mungkin termasuk dana tambahan atau peralatan baru.

11. Rencana aksi

Rencana tindakan adalah metode yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis.

Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan sebesar 12%, rencana tindakan akan merinci cara perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan, seperti inisiatif pemasaran baru atau bekerja dengan retailer baru.

Rencana aksi harus sangat spesifik untuk memberikan panduan kepada semua orang yang terlibat.

Rencana aksi juga harus mencakup alasan dari rencana tersebut. Misalnya, jika perusahaan Anda berencana untuk membuat kontrak bagi Jones Sporting Goods untuk menjual pakaian dan sepatu Anda sebagai cara untuk mencapai peningkatan penjualan, rencana tersebut harus mencakup mengapa kontrak tersebut secara khusus dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

12. Metrik untuk menilai keberhasilan

Business planning harus selalu menyertakan cara tim Anda menilai kesuksesan.

Yang terbaik adalah menghindari ketidakjelasan karena menyisakan ruang untuk interpretasi apakah rencana dan tujuan itu berhasil. Anda tidak ingin “peningkatan penjualan” sebagai tujuan karena itu bisa berarti berbagai macam angka.

Sebaliknya, jika Anda menetapkan persentase tertentu atau jumlah dolar dari peningkatan penjualan sebagai tujuan, akan lebih jelas jika tujuan tersebut telah terpenuhi.

5 Langkah untuk Membuat Business Planning

business planning

Proses business planning strategis membantu Anda dalam mengembangkan blue print tujuan strategis mana yang dapat Anda fokuskan untuk dicapai dan proyek mana yang mungkin kurang bermanfaat bagi organisasi.

Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan bisnis strategis:

1. Tentukan posisi strategis Anda

Tahap persiapan ini memberikan dasar bagi seluruh proses perencanaan. Ini dapat membantu jika Anda pertama kali menetapkan posisi Anda saat ini untuk menentukan ke mana Anda ingin pergi dan bagaimana Anda bisa sampai di sana.

Libatkan pemangku kepentingan yang tepat sejak awal, dengan mempertimbangkan sumber internal dan eksternal.

Identifikasi masalah strategis yang kritis dengan berbicara dengan manajemen di organisasi Anda, mengumpulkan wawasan konsumen, dan mengumpulkan informasi industri dan pasar untuk mendapatkan pandangan komprehensif tentang posisi pasar dan persepsi pelanggan Anda.

Mungkin bermanfaat untuk mengevaluasi pernyataan misi dan visi perusahaan Anda untuk memberi Anda dan tim Anda pemahaman yang baik tentang seperti apa kesuksesan bagi perusahaan Anda.

Juga, evaluasi nilai-nilai inti perusahaan Anda untuk mengingatkan diri Anda sendiri bagaimana organisasi Anda dapat mencapai tujuan-tujuan ini.

Gunakan analisis SWOT sebagai dasar untuk analisis awal Anda. Anda dapat dengan cepat mengklasifikasikan hasil Anda sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk menjelaskan posisi Anda saat ini dengan masukan dari eksekutif, pelanggan, dan data pasar eksternal.

Baca juga: Flywheel Marketing: Pengertian Lengkap dan Cara Penerapannya dalam Bisnis

2. Prioritaskan tujuan Anda

Setelah menentukan posisi pasar Anda saat ini, penting untuk menetapkan tujuan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda.

Tujuan Anda harus konsisten dengan misi dan visi organisasi Anda. Penting juga bahwa tujuan Anda spesifik dan terukur untuk membantu Anda mencapai tujuan strategis jangka panjang Anda.

Beberapa contoh tujuan termasuk meningkatkan konten situs web, meningkatkan email open rate , dan memperoleh prospek baru.

3. Mengembangkan rencana strategis

Fase ini memerlukan penentuan metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda, menetapkan jadwal, dan mengomunikasikan dengan jelas tentang peran dan tugas.

Pemetaan strategi adalah teknik yang berguna untuk memvisualisasikan keseluruhan rencana Anda. Peta strategi menyederhanakan operasi perusahaan dan mengidentifikasi area untuk perubahan.

Keputusan strategis sering kali mencakup pertukaran dalam hal biaya peluang.

Misalnya, bisnis Anda mungkin memilih untuk mengalokasikan lebih sedikit sumber daya ke dukungan pelanggan sehingga dapat berinvestasi lebih banyak dalam mengembangkan pengalaman pengguna yang intuitif.

Rencanakan untuk menerapkan nilai-nilai Anda, pernyataan misi, dan prioritas yang ditentukan untuk menolak proyek yang tidak selaras dengan tujuan strategis jangka panjang Anda.

4. Jalankan dan kelola rencana

Setelah Anda mengembangkan strategi, inilah saatnya untuk menerapkannya. Menginformasikan perusahaan tentang strategi dengan mendistribusikan dokumen yang relevan.

Dengan memetakan proses Anda, Anda dapat mengubah strategi luas Anda menjadi rencana terperinci. Gunakan dasbor Key performance indicator (KPI) untuk mengomunikasikan tugas tim dengan jelas.

Metode terperinci ini menunjukkan seluruh proses dan menetapkan kepemilikan pada setiap tahap.

Buat tinjauan berkala dengan kontributor individu dan manajer mereka dan tetapkan titik check-in untuk memastikan bahwa Anda membuat kemajuan.

5. Tinjau dan revisi rencana

Langkah terakhir dari rencana memungkinkan Anda untuk menilai tujuan Anda dan membuat koreksi arah berdasarkan keberhasilan atau kegagalan masa lalu.

Tentukan KPI yang telah dipenuhi oleh tim Anda dan bagaimana Anda dapat terus menjangkau mereka setiap tiga bulan, sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.

Sangat penting untuk menilai tujuan dan posisi strategis Anda setiap tahun untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur untuk kesuksesan jangka panjang.

Balanced scorecard memungkinkan Anda untuk memiliki pandangan menyeluruh tentang kinerja bisnis Anda dan untuk melaksanakan tujuan strategis.

Baca juga: Tips dan Strategi Untuk Mengembangkan Bisnis Konveksi

Elemen Business Planning Strategis

Berikut ini adalah elemen penting dari perencanaan strategis:

  • Pernyataan visi: Pernyataan visi mengartikulasikan apa yang ingin dicapai oleh bisnis dalam jangka panjang, biasanya dalam jangka waktu lima hingga 10 tahun, atau bahkan mungkin lebih lama. Penting untuk mengevaluasi pernyataan visi Anda secara teratur untuk memastikannya tetap konsisten dengan nilai-nilai perusahaan Anda.
  • Nilai inti: Nilai inti atau core value Anda menentukan sikap dan perilaku Anda. Itu adalah prinsip-prinsip yang memungkinkan Anda mencapai visi dan tujuan Anda.
  • Analisis SWOT: Analisis SWOT adalah istilah yang mengacu pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Analisis SWOT menawarkan organisasi penilaian praktis dari posisi pasar mereka.
  • Tujuan jangka panjang: Tujuan jangka panjang adalah pernyataan yang melangkah lebih jauh ke dalam visi dan merinci bagaimana Anda ingin mencapainya. Rangkaian tujuan umumnya dimulai tiga tahun ke depan, meluas hingga sekitar lima tahun dan berhubungan langsung dengan pernyataan misi dan visi.
  • Tujuan tahunan: Setiap tujuan jangka panjang dapat mencakup beberapa target tahunan yang berkontribusi pada kesuksesan. Setiap tujuan harus specific, measurable, achievable, realistic, dan time-based (SMART) atau spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbasis waktu.
  • Rencana tindakan: Setiap tujuan dapat mencakup strategi yang menguraikan bagaimana Anda dapat menjalankannya. Tingkat detail bergantung pada jumlah fleksibilitas yang ingin Anda berikan untuk manajemen dan tim Anda.

Baca juga: Tips Meningkatkan Penjualan di Bisnis Digital Printing

Cara Implementasi Business Planning

Kunci untuk mencapai tujuan rencana business planning yang baik adalah mendelegasikan tujuan dan tugas dengan anggaran dan kerangka waktu terkait kepada pemilik yang bertanggung jawab.

Memantau kemajuan rencana implementasi dan mengevaluasi rencana strategis terhadap rencana implementasi adalah latihan yang berkelanjutan.

Saat rencana strategis sedang dilaksanakan, mungkin penting untuk menyesuaikan strategi.

Komponen kunci dari implementasi adalah pemantauan. Dengan menggunakan Key performance indicator (KPI) dan menetapkan tujuan dan tenggat waktu adalah pendekatan yang efektif untuk mengelola proses implementasi perubahan strategis.

Business planning Anda juga merupakan komponen penting dari fase implementasi. Rencana bisnis lebih bersifat jangka pendek dan lebih spesifik daripada rencana strategis.

Ini menekankan faktor operasional seperti penjualan dan pola arus kas. Jika rencana strategis Anda memengaruhi rencana bisnis Anda, Anda dapat meningkatkan kemungkinan implementasinya secara signifikan.

Baca juga: Laba Operasi: Pembahasan Lengkap dan Cara Menghitungnya

Memiliki perencanaan yang matang adalah salah satu hal penting dalam menentukan keberhasilan bisnis Anda, oleh sebab itu business planning adalah hal penting yang harus Anda lakukan.

Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan dalam proses perencanaan bisnis adalah dengan membuat anggaran dan memeriksa data keuangan yang Anda miliki.

Jika Anda kesulitan dalam membuat anggaran dan mengelola data keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dan bisa Anda gunakan kapan saja, dimana saja.

Dengan menggunakan Kledo, proses membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah, manajemen aset menjadi praktis, dan seluruh perencanaan bisnis Anda bisa berjalan dengan baik.

Jadi, tunggu apa lagi? Mudahkan proses business planning dalam bisnis Anda dengan menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

  • Latest Posts

sugi priharto

  • Mengetahui PSAK 74 dalam Akuntansi Kontrak Asuransi - 8 Mei 2024
  • Perbedaan Top Line dan Bottom Line dalam Laporan Keuangan - 6 Mei 2024
  • Mengenal Aturan PSAK 71 dalam Akuntansi dan Instrumen Keuangan - 3 Mei 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Please enter an answer in digits: 5 × 3 =

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • DiscoveryShift
  • E-BOOK 1 MILIAR PERTAMA
  • FINTECH LENDING REPORT

Business Development: Pengertian, Peran, Unsur-unsur, dan Tugasnya

Kita mungkin sering menjumpai banyaknya lowongan Business Development. Tapi apakah kamu sudah tahu posisi ini? Jika belum, yuk simak penjelasannya!

Firdilla Kurnia - 28 August 2023

Copy link Link copied!

Apakah kamu memiliki skill berkomunikasi yang baik? Apakah kamu tertarik dengan dunia bisnis? Apakah kamu juga senang bertemu orang baru? Mungkin Business Development (BD) adalah pekerjaan yang tepat untuk mu. Apa sebenarnya business development itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

Pengertian Business Development

Business development adalah proses menciptakan nilai bisnis jangka panjang yang menghubungkan pelanggan, pasar, dan relasi. BD memainkan perannya sendiri dalam menciptakan peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh dengan mengoptimalkan tiga faktor:

Pelanggan, Pasar dan Relasi.

Nilai yang diciptakan dapat berupa revenue, citra perusahaan, brand awareness, atau tujuan bisnis apa pun. Tantangannya, BD harus mampu mengidentifikasi peluang dan melakukan terobosan yang menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. 

Peran Business Development di Perusahaan

Posisi business development sangat penting bagi kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar melalui pengembangan usaha lebih lanjut.

Business development mencakup riset pasar, meningkatkan dan membina hubungan dengan calon pelanggan baru, serta mengidentifikasi dan menciptakan peluang bisnis potensial. Oleh karena itu, BD harus mampu dalam menyusun strategi bisnis. 

Unsur-unsur Penting dalam Business Development

Perusahaan tidak dapat berkembang tanpa pelanggan. Namun, produk atau layanan tersebut mungkin tidak cocok untuk semua kalangan. Bagaimana caranya kamu membuat produk atau layanan dapat diakses oleh sebanyak mungkin lapisan masyarakat? Nah, strategi ini harus diselesaikan dalam business development. 

Saat membangun bisnis, target pasar harus diperhatikan sejak awal. Ini berguna bagi bisnis untuk mengetahui produk atau layanan apa yang akan dijual. Namun, target pasar ini bisa terus berkembang dan tidak berhenti di satu titik. BD biasanya memikirkan dan menyesuaikan produknya untuk menarik pasar baru. 

  • Relasi Bisnis

Perusahaan pasti akan mengembangkan hubungan dengan pelanggan, sponsor atau klein. Tanpa hubungan yang baik, perusahaan tidak akan bertahan lama.  Jadi apa tugas BD? BD bekerja sama dengan timnya untuk membangun hubungan yang baik berdasarkan kepercayaan, rasa hormat dan saling menghargai. Tujuannya agar hubungan bisa bertahan lama. 

Tugas yang Dilakukan Seorang Business Development

Bagaimana? Apakah kamu sudah semakin paham tentang business development? Sekarang saatnya membahas peran BD di perusahaan.

  • Memonitor Perkembangan Pasar

BD bertanggung jawab untuk memantau perkembangan dan persaingan pasar yang ada. Sehingga dia mengenali peluang untuk strategi pengembangan produk, pelanggan baru dan kemitraan.

  • Riset untuk Menentukan Target Pasar

BD juga bertanggung jawab untuk mendefinisikan target pasar baru dengan jelas sebelum menyesuaikannya dengan produk yang akan dikembangkan. Tujuannya agar produk yang dihasilkan terbukti benar dan menjadi solusi bagi permasalahan pelanggan.

  • Memahami Produk Perusahaan

BD juga harus memahami semua informasi produk/produk perusahaan, manfaat, fitur dan bahan baku dalam proses yang dilakukan.

  • Berkoordinasi dengan Departemen Lain untuk Mengembangkan Produk

Tentunya BD juga membutuhkan divisi lain untuk mendukung kinerjanya. Mulai dari sales, marketing hingga customer manager.

  • Menyusun dan Mempresentasikan Strategi Pengembangan Bisnis

BD juga bertanggung jawab untuk merencanakan berbagai strategi terkait pengembangan usaha. Misalnya strategi meningkatkan retensi pelanggan, akuisisi pelanggan baru, strategi kemitraan, sales to track performance indicator. Oleh karena itu, BD harus mampu membuat kontrak terkait dengan presentasi, penjualan dan strategi yang diterapkan.

Jika kamu tertarik dengan BD, kamu juga memerlukan kemampuan untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan terbuka terhadap ide-ide baru serta kritik yang membangun. Kamu akan belajar banyak dan membuat kontak untuk lebih mengembangkan karir kamu.  Semoga rangkuman diatas bermanfaat untuk kamu.

Tags: business development Startup profesi

{$categories[0]['slug']}

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Apa Itu Business Development? Tugas dan Strateginya

Business development bertujuan untuk meningkatkan peluang, keuntungan, dan nilai jangka panjang bagi bisnis Anda

Restia Ningrum

Restia Ningrum

Apa Itu Business Development? Tugas dan Strateginya

Perusahaan atau bisnis yang terus bertumbuh tentunya membutuhkan strategi yang efektif, misalnya dengan memfokuskan pada pasar atau pelanggan yang spesifik. Lalu, apa strategi yang tepat untuk meningkatkan peluang bisnis Anda dalam jangka panjang?

Hal ini tidak lepas dari keberadaan tim business development di perusahaan. Keberadaan mereka sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru, agar bisa meningkatkan penjualan dan laba.

Temukan pentingnya business development dan bagaimana cara kerjanya dapat membantu bisnis Anda tumbuh lebih baik.

Pengertian dari Business Development

Business development adalah serangkaian tugas dan proses yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan dalam bisnis secara berkelanjutan dan menguntungkan. Pada praktiknya, sebagian bidang industri menggunakan istilah tersebut secara berbeda, misalnya sales development.

Dalam berbagai situasi yang lebih informal, Anda mungkin juga familiar dengan istilah versi singkatnya yaitu biz dev . Kali ini kita bahas juga tentang perbedaan antara business dan sales development.

Ini adalah bagian penting dari setiap strategi bisnis dan dapat digunakan untuk menargetkan pasar baru dan mengembangkan produk atau layanan baru. Bahkan untuk meningkatkan efisiensi pada operasional bisnis juga membutuhkan peran tim business development.

Apa Saja Tugas yang Dilakukan oleh Tim Business Development?

Ada banyak jenis pengembangan bisnis, tetapi semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan keuntungan. Untuk memahami lebih detail, berikut ini adalah tugas-tugas atau tanggung jawab dari tim pengembangan bisnis;

  • Mengembangkan relasi yang solid dengan pemangku kepentingan perusahaan dan pelanggan.
  • Menganalisis data umpan balik pelanggan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan.
  • Memberikan insight tentang pengembangan produk dan layanan yang kompetitif.
  • Menganalisis data keuangan dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengurangi biaya bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
  • Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru.
  • Berkolaborasi dengan eksekutif perusahaan untuk menentukan pendekatan yang tepat dan hemat biaya untuk mengoptimalkan peluang bisnis baru.
  • Bertemu dengan calon investor untuk mempresentasikan penawaran perusahaan dan menegosiasikan kesepakatan bisnis.

Ada beberapa perbedaan tugas tim business development di perusahaan rintisan dan perusahaan korporat dan/atau perusahaan multinasional. Contohnya, pada perusahaan rintisan yang menyediakan layanan SaaS ( software as a service ) melibatkan banyak upaya menjangkau pelanggan baru yang potensial.

Sementara itu, pengembangan bisnis di perusahaan korporat dan/atau multinasional lebih fokus ke analisis pasar untuk memasuki pasar baru atau lini produk baru. Terlepas dari perbedaannya, kuncinya adalah pada peluang pertumbuhan.

Business vs Sales Development

Peran tim business dan sales development sering disebut secara bersamaan, meskipun keduanya memiliki fungsi berbeda.

Business development

Sales development;

  • Menjual produk atau layanan ke klien atau konsumen
  • Berfokus mengidentifikasi prospek dan mendorong upaya untuk mencapai akhir siklus penjualan
  • Proses yang transaksional

Business development

  • Berperan dalam penyusunan rencana strategis untuk menemukan peluang baru bagi perusahaan
  • Mencari cara baru agar bisnis tumbuh secara menyeluruh
  • Membentuk kemitraan strategis
  • Proses yang lebih strategis

Sebagian perusahaan menempatkan posisi sales development pada divisi yang sama dengan business development.

Bagaimana Strategi Membangun Strategi Pengembangan Bisnis yang Sukses?

Kegiatan pengembangan bisnis yang sukses membutuhkan proses dan strategi yang tepat. Semua strategi tentu dimulai dengan rencana dan tujuan, serta hasil yang diharapkan. Selengkapnya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Tentukan Audiens

Pada langkah pertama ini, tentukan target audiens yang ingin dijangkau dengan strategi pengembangan bisnis. Daripada menyertakan semua calon pelanggan dalam audiens ini, persempit fokus ke orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan.

Anda dapat menentukan audiens ini dengan menganalisis pelanggan saat ini dan memilih demografi tertentu, seperti usia atau tingkat pendapatan, untuk ditargetkan. Menentukan audiens target dapat memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang cara menjangkau calon pelanggan tersebut.

2. Melakukan Riset Pasar

Sekarang setelah Anda memahami target audiens, lakukan riset pasar untuk menentukan pola dan ekspektasi pembelian mereka. Anda dapat melakukannya melalui survei, grup fokus, atau pencarian online. Dengan memahami kebutuhan mereka, Anda dapat menunjukkan kepada calon pelanggan secara tepat bagaimana produk atau layanan perusahaan Anda dapat menguntungkan mereka.

Pada langkah ini, Anda juga dapat melakukan riset terhadap pesaing di industri untuk mempelajari apa yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Langkah ini dapat membantu memandu tujuan Anda untuk strategi pengembangan bisnis.

3. Identifikasi Kekuatan Anda

Penting untuk memahami kekuatan produk atau layanan perusahaan Anda, sehingga Anda dapat menggunakan informasi ini dalam strategi pengembangan bisnis. Bergantung pada bisnisnya, Anda dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kemudahan penggunaan, lokasi, layanan pelanggan, dan reputasi. Mengetahui kekuatan ini dapat membantu Anda memahami cara menjangkau pelanggan potensial dan memasarkan produk atau layanan perusahaan secara efektif.

4. Terapkan Metode SMART

Setelah lebih memahami tentang pelanggan potensial dan kekuatan utama perusahaan Anda, Anda siap untuk mengembangkan tujuan strategi pengembangan bisnis. Pada langkah ini, akan sangat membantu jika menggunakan metode SMART ( specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound ).

Akronim ini berarti spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Masing-masing faktor ini dapat membantu Anda menetapkan tujuan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti serta menetapkan standar untuk mengukur keberhasilan.

5. Lakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Ini adalah alat yang efektif untuk pengembangan bisnis karena membantu Anda menentukan area pertumbuhan Anda. Cara terbaik untuk menggunakan SWOT adalah memilih aspek spesifik dari bisnis Anda untuk dianalisis. Saat melakukan analisis SWOT, ingatlah pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Kebutuhan apa yang dipenuhi oleh layanan/produk untuk pelanggan?
  • Apakah ada hambatan dalam mencapai tujuan?
  • Situasi apa yang memberikan Anda peluang yang lebih besar?
  • Siapa saja kompetitor bisnis Anda?

Untuk membantu memandu analisis Anda, bisa juga melakukan pengamatan terhadap pola keberhasilan sebelumnya. Jika Anda ingin meluncurkan produk baru, Anda dapat melihat apa yang diselesaikan dengan baik pada bisnis Anda.

6. Segera Eksekusi

Jika sudah menganalisis, segera eksekusi strategi pengembangan bisnis tersebut. Pertimbangkan cara-cara khusus agar Anda dapat mencapai tujuan dengan menggunakan metode yang telah Anda tetapkan dalam strategi pengembangan bisnis. Taktik ini merupakan bagian penting dari strategi karena mereka menguraikan bagaimana setiap orang dalam tim dapat bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.

Pastikan langkah yang Anda pilih selaras dengan audiens target Anda, kekuatan utama Anda, dan strategi yang dipilih. Beberapa contoh taktik untuk strategi business development termasuk iklan cetak, posting blog, pameran dagang, membangun komunitas, dam masih banyak lagi.

7. Memantau Keberhasilan

Pada langkah terakhir, tentukan bagaimana cara memantau keberhasilan dari strategi pengembangan bisnis. Ini dapat membantu untuk memahami seberapa efektif strateginya dan memungkinkan Anda membuat perubahan pada rencana seperlunya. Bagikan dampak strategi dengan anggota tim agar mereka tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan.

Business development

Business development bertujuan untuk meningkatkan peluang, keuntungan, dan nilai jangka panjang bagi bisnis Anda. Untuk melakukannya, maka Anda perlu mengembangkan pengetahuan yang mendalam tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Pastikan tim bisnis Anda menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien dan mudah dipantau kinerjanya. Dukung upaya tim Anda untuk mencapai keberhasilan dengan cara lebih mudah melalui teknologi yang tepat. Berbagai fitur pada aplikasi Kerjoo memang dibuat untuk mendorong produktivitas dan keuntungan bisnis Anda dalam jangka panjang.

Business development

Pakai Aplikasi Absensi KERJOO GRATIS!

Buat perusahaan Anda lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan karyawan dengan fitur terbaik Kerjoo

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari

  • Seputar Kerja

Profesi Business Development: Tugas, Peran, Skill Wajib

Maret 5, 2024

business planning and development adalah

Kamu punya skill komunikasi yang baik? Punya ketertarikan di dunia bisnis? Kalau begitu, business development adalah posisi yang cocok untuk kamu! 

Lowongan business development juga sangat banyak kita jumpai. Tapi apa kamu sudah tahu tentang posisi satu ini? Jika belum, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Business Development

Sebagian orang beranggapan bahwa business development adalah bagian dari tim marketing atau sales . Lalu yang lainnya mengenal business development sebagai pengembang produk, atau tim yang mengembangkan strategi perusahaan. 

Perlu kamu ketahui sebelumnya antara business development dan sales itu dua hal yang berbeda. Business development adalah sebuah proses menciptakan nilai jangka panjang dari sebuah perusahaan melalui pengembangan  relasi bisnis, pasar, dan pelanggan. 

Nilai jangka panjang diartikan sebagai penghasilan dan citra perusahaan. Seorang BD harus mampu ketiga komponen relasi bisnis, pasar, dan pelanggan dapat saling berinteraksi sehingga menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berkembang.

Peran business development harus mampu mencari kesempatan baru bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan bisnis baru yang dapat dipasarkan. Ketika menciptakan bisnis baru, umumnya BD akan menilai keuntungan dan potensi dari bisnis tersebut. 

Umumnya, penilaian yang dilakukan berkaitan dengan pemasaran, finance , pengetahuan manajemen, dan customer service .

Peran Business Development di Perusahaan

Posisi business development sangat penting bagi keberlangsungan bisnis jangka panjang perusahaan. Sebuah perusahaan harus mampu beradaptasi dengan keinginan pasar dengan melakukan pengembangan bisnis. 

Pengembangan bisnis meliputi riset pasar, meningkatkan dan memelihara hubungan dengan konsumen potensial baru, mengetahui dan membuat peluang bisnis yang potensial. Oleh karena itu, seorang BD harus mampu membuat strategi bisnis.

Perbedaan Business Development dan Sales

Masih banyak orang yang salah kaprah bahwa business development dan sales itu sama. Nyatanya kedua posisi ini berbeda. Agar kamu tidak keliru juga, coba pahami uraian singkat berikut.

Seorang business development bertanggung jawab untuk membuat strategi pengembangan bisnis. Baik dengan membuat pasar baru, menjual anak perusahaan kepada perusahaan lain, atau sebagainya.

Sedangkan seorang sales bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan perusahaan demi meningkatkan keuntungan, memberikan demo produk, menangani prospek, dan lainnya. 

Walau berbeda namun keduanya saling berkaitan lho! Sales bisa saja masuk ke dalam tim business development . Mereka bisa bekerja sama bertukar strategi untuk mencapai target yang diharapkan. 

Tugas Business Development

Sejauh ini, apa kamu sudah mendapatkan setitik kecerahan tentang business development ? Nah, sekarang saatnya kamu mengetahui apa saja yang menjadi tanggung jawab business development . 

Tanggung jawab inti seorang business development adalah menumbuhkan bisnis. Proses pengembangan bisnis tentu saja sesuai dengan jenis industri yang dijalankan perusahaan. Namun secara umum berikut ini yang termasuk dalam tugas dan tanggung jawab business development :

  • Melakukan riset pasar
  • Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi antar pelanggan atau klien
  • Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar atau klien
  • Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan
  • Melakukan riset perkembangan bisnis 
  • Memahami produk dari perusahaan, kompetitor, dan posisi bisnis di pasar
  • Bekerja sama dengan bagian sales agar mendapatkan calon klien atau pelanggan baru yang menjanjikan

Skill yang Harus Dimiliki

Jika kamu berminat untuk melamar di lowongan business development , simak beberapa skill yang wajib kamu miliki berikut.

1. Komunikasi

Skill komunikasi adalah hal wajib untuk menjadi seorang BD. Pasalnya kamu nantinya harus berkomunikasi dengan banyak kalangan, tidak hanya internal perusahaan tapi juga eksternal perusahaan. 

Mulai dari calon pelanggan, klien, tim, atau juga presentasi dihadapan kolega dan petinggi perusahaan. 

2. Marketing

Ketika bekerja menjadi business development kamu akan bekerja bersama tim sales dan tim marketing . Hal ini guna mempromosikan brand perusahaan kepada target pasar. Untuk itu, mengetahui dasar-dasar marketing juga skill yang diperlukan.

3. Negosiasi

Dalam pekerjaannya, seorang business development akan sering bernegosiasi dengan klien atau juga calon klien dalam rangka membangun kerja sama. Negosiasi juga bukan hal yang mudah, karena jika salah justru akan merugikan perusahaan dan merusak citra. Akan jadi nilai plus tersendiri bila kamu mempunyai keahlian dalam bernegosiasi. 

4. Mampu Menganalisis

Seorang business development harus mampu menganalisis dan riset pola bisnis. Ini dapat dilakukan dengan melihat data pertumbuhan penjualan per bulan, data investor, data klien, sampai juga data dari kompetitor.

Dari analisis data tersebut, kamu harus bisa mempresentasikannya kepada petinggi perusahaan guna menjadi tolak ukur bagaimana perkembangan bisnis yang harus dilakukan.

5. Berwawasan Luas

Wawasan luas menjadi kunci seorang BD, mereka harus menganalisis tren dan membuat strategi pengembangan bisnis. Kamu dituntut mampu melihat posisi kompetitor dan strategi apa yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan kamu lebih unggul.

6. Mampu Beradaptasi 

Business development harus mampu menyesuaikan secara cepat kondisi bisnis. Kamu harus sigap merancang kembali strategi dan taktik dengan melihat tren di pasaran.

7. Financial Management

Sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan bisnis, sudah pasti kamu juga harus melakukan financial management dengan tepat. Bagaimana mengalokasikan dana untuk setiap strategi agar bisa berjalan dan berkembang. Biaya apa saja yang perlu dikeluarkan dan disesuaikan, ini membutuhkan skill.

Itulah penjelasan tentang business development. Dari penjelasan di atas apa kamu semakin yakin untuk melamar lowongan business development? 

Jika iya, segera download aplikasi KitaLulus di Play Store. Terdapat banyak lowongan business development yang siap menerima lamaranmu. Selamat berjuang!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

business planning and development adalah

Business Development (Source: Freepik)

Business Development: Definisi dan Tanggung Jawab

Business Development adalah proses yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnisnya. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti pengembangan produk baru, ekspansi pasar, peningkatan efisiensi operasional, atau pembuatan strategi bisnis baru. 

Business Development juga dapat digunakan untuk mengejar peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan membawa keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, business development merupakan kegiatan dan posisi yang cukup penting di perusahaan.

Nah, pada artikel kali ini, Mba Lumina akan menjelaskan tentang business development. Penasaran? Yuk simak penjelasannya berikut ini ya!

Baca juga: 11 Prospek Kerja Jurusan Administrasi Bisnis yang Perlu Kamu Ketahui

Definisi Business Development

business planning and development adalah

Business development merupakan  proses menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan juga relasi bisnis. Namun, business development seringkali diartikan sebagai pekerjaan seorang sales .

Business development bertanggung jawab dalam mencari cara agar interaksi antara pelanggan, pasar, dan relasi bisnis dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Pengaruh tersebut dapat berupa keuntungan seperti uang, image, atau bahkan tujuan lainnya.

Business development juga bertujuan untuk menciptakan strategi dan rencana jangka panjang untuk mengembangkan perusahaan. Dalam arti lain, business development bertanggung jawab untuk memutar uang secara terus menerus agar mendapat keuntungan.

Baca juga: Apa Itu Telemarketing? Ketahui Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dimiliki

Unsur Business Development

business planning and development adalah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa unsur dalam business development yang berperan dalam mengembangkan perusahaan dan memperoleh keuntungan. Berikut adalah unsur dari business development.

Tanpa adanya customer, sebuah perusahaan tidak akan berkembang. Namun, sebuah produk atau jasa tidak akan mungkin cocok bagi semua kalangan. Hal tersebut yang kemudian harus dicari solusinya oleh business development.

Pasar adalah salah satu unsur utama yang harus kamu perhatikan pertama kali ketika ingin membangun bisnis. Hal ini dapat memberikan kamu gambaran produk atau jasa apa saja yang dapat ditawarkan.

Seorang business development harus dapat mengembangkan rencana agar produk atau jasa yang dimiliki perusahaan dapat masuk kedalam pasar baru yang berbeda.

Relasi Bisnis

Perusahaan pastinya akan membangun relasi dengan pelanggan, sponsor, ataupun klien. Tanpa adanya relasi yang baik, mungkin sebuah bisnis tidak akan bertahan lama. Disinilah business development bertugas dalam membangun relasi secara jangka panjang.

Baca juga: Tips dan Trik Mengembangkan Komunikasi Non Verbal yang Perlu Kamu Ketahui

Tanggung Jawab Business Development

business planning and development adalah

Setelah mengetahui definisi dan unsur dari business development, sekarang saatnya kamu untuk mengetahui apa saja tanggung jawab dari business development. Tanggung jawab business development antara lain adalah.

  • Melakukan riset pasar
  • Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi antar pelanggan atau klien
  • Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar atau klien
  • Menyusun rencana pengembangan bisnis perusahaan
  • Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan 

Baca  juga: Pentingnya Technical Skill di Dunia Kerja

“Lumina menyediakan puluhan ribu informasi lowongan pekerjaan lengkap di seluruh Indonesia yang selalu update. Yuk, install aplikasinya dan daftar Lumina sekarang juga!”

Leave a Comment Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

logo Sekawan Media

Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

  • Jasa Pembuatan Aplikasi Web
  • Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
  • Jasa Pembuatan Website
  • Document Management
  • Fleet Management
  • Visitor Management
  • Audit Management
  • Learning Management

MIND ID – 2022

PT Timah Tbk – 2020

  • Marketplace & E-Commerce
  • Point of Sales

WikaCell – 2022

Tinuqu – 2021

  • Research and Development
  • Inventory Planning
  • Quality Control
  • Regulatory Affair

Terra Solum – 2021

PT. Intim Harmonis Foods Industri – 2021

  • Sistem Informasi Akademik
  • Hospital Management
  • Rapor Online
  • Sistem Koperasi Simpan Pinjam

SMAK Kosayu Malang – 2020

RSIA Melati Husada Malang – 2020

  • TENTANG KAMI
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Seputar Business Development, Peran, Tugas dan Jenjang Karir

  • Laila Fitria Andriani
  • July 4, 2023
  • Artikel , Business

Business Development adalah kegiatan mengejar peluang strategis untuk bisnis atau suatu organisasi tertentu, dengan membina kemitraan atau hubungan komersial lainnya, juga mengidentifikasi pasar baru untuk produk atau jasa yang ditawarkan.

Simak penjelasan lengkap mengenai Business Development pada artikel berikut!

Apa itu Business Development?

Ilustrasi business development team sedang menjalani rapat

Business Development adalah pendekatan strategis dan proaktif untuk menciptakan peluang pertumbuhan bagi perusahaan. Hal ini mengacu pada aktivitas dan proses yang diterapkan untuk menciptakan dan memperluas peluang pertumbuhan dalam suatu organisasi maupun perusahaan.

Business Development menangani aktivitas dan proses yang dilakukan untuk menciptakan peluang pertumbuhan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hal ini melibatkan identifikasi, upaya mengejar peluang bisnis baru, membangun kemitraan strategis, dan membina hubungan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Upaya pengembangan bisnis biasanya difokuskan untuk menghasilkan pendapatan, meningkatkan pangsa pasar, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Pada intinya, Business Development melibatkan penyusunan dan pelaksanaan strategi untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperluas jangkauan perusahaan. Business Development berfokus pada membangun hubungan jangka panjang, mendorong inovasi, serta mengeksplorasi pasar dan model bisnis yang belum tersentuh. Business Development akrab sisebut dengan singkatan “BizDev”, “BusDev”, atau “BD”.

Baca Juga:   Mengenal Chief Product Officer (CPO): Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji

Peran Business Development

Setelah mengetahui penjelasan tentang Business Development, selanjutnya merupakan peran Business Development. Melansir dari situs ActiveCollab , berikut beberapa peran BizDev:

1. Meetings

BizDev biasanya yang melakukan kontak pertama dengan klien. Hmpir sebagian besar waktu BizDev habiskan untuk berkomunikasi dengan orang klien juga divisi lain. BizDev berperan dalam penjadwalan pertemuan, presentasi produk dan layanan, dan berupaya memikat calon klien agar tertarik, kemudian meneruskannya ke tim penjualan. 

2. Korespondensi

Bizdev berperan dalam pengiriman email pada klien. Komunikasi dengan klien harus terus berjalan lancar dan terhubung. Bizdev berperan dalam menjaga hubungan dengan klien melalui email, pesan, dan panggilan telepon dengan merespons setiap pertanyaan dari klien.

BizDev bertugas untuk selalu mencari pasar baru dimana perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya. Riset pasar mencakup analisis Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum, dan Lingkungan yang memungkinkan para BD untuk membuat profil klien potensial terbaik untuk dihubungi. 

4. Pelaporan

Laporan pengembangan bisnis pada dasarnya adalah dokumen yang menguraikan pertumbuhan bisnis di masa depan. Laporan ini biasanya berisi informasi mengenai target penjualan, keuntungan, dan operasional bisnis.

Tujuan utama dari laporan pengembangan bisnis adalah untuk membantu manajemen dalam merumuskan rencana pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Tugas dan Tanggung Jawab Business Development

Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab dari BizDev:

  • Mengidentifikasi sekaligus meneliti potensial klien
  • Membina dan menjaga hubungan dengan klein
  • Berkoordinasi dengan tim sales untuk mengembangkan proposal
  • Menegosiasikan persyaratan kontrak klien dan berkomunikasi dengan para stakeholder
  • Memantau tim proyek untuk memastikan kontrak dilaksanakan sesuai kesepakatan
  • Mengumpulkan informasi mengenai data klien dan pesaingnya
  • Membuat serta mempresentasikan perencanaan bisnis kepada klien dan para pimpinan
  • Membuat dan menerapkan kebijakan unutk mendukung bisnis secara keseluruhan
  • Melacak, mengidentifikasi, dan menambahkan prospek yang memenuhi syarat ke dalam pipeline penjualan
  • Mengembangkan dan mengelola kemitraan strategis untuk mengembangkan bisnis
  • Melakukan riset pasar yang berkelanjutan
  • Menyerahkan dan mempersiapkan kontrak penjualan

Perbedaan Business Development dan Sales

BizDev dan Sales merupakan dua bidang yang saling berkaitan namun memiliki fungsi yang berbeda dalam suatu perusahaan. Meskipun keduanya bertujuan untuk mendorong pendapatan dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda.

Berikut ini adalah rincian perbedaan antara BizDev dan Sales:

Skill yang Dibutuhkan dalam Business Development

Ilustrasi tim business development sedang melakukan proses negosiasi

Setelah mengetahui penjelasan tentang perbedaan Business Development dan Sales, selanjutnya Anda perlu mengetahui skill BisDev.

Berikut merupakan beberapa skill yang wajib dimiliki oleh Business Development:

1. Keterampilan Penjualan dan Negosiasi

BizDev harus terampil dalam teknik penjualan dan negosiasi untuk menyelesaikan kesepakatan dan mengamankan peluang bisnis baru. BD harus memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan proposisi nilai dari produk atau layanan perusahaan secara efektif dan meyakinkan klien atau mitra potensial.

2. Pemikiran yang Strategis

BizDev melibatkan identifikasi dan mengupayakan peluang pertumbuhan bagi perusahaan. BizDev harus memiliki keterampilan berpikir strategis yang kuat untuk menilai tren pasar, menganalisis situasi persaingan pasar, dan mengembangkan rencana jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

3. Membangun Relasi

Membangun dan membina relasi dengan klien, mitra, dan stakeholder sangat penting untuk pengembangan bisnis.

BizDev harus memiliki keterampilan interpersonal yang sangat baik, kemampuan untuk membangun hubungan baik, dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang dapat menghasilkan peluang bisnis baru.

4. Kemampuan Riset dan Analisis Pasar

BizDev harus terampil dalam melakukan riset dan analisis pasar untuk mengidentifikasi pasar potensial, target audiens, dan tren industri. Mereka harus mampu mengumpulkan dan menafsirkan data yang relevan untuk membuat keputusan yang tepat dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif.

5. Keterampilan Komunikasi dan Presentasi

Komunikasi yang efektif sangat penting dalam pengembangan bisnis. Para profesional dalam BizDev harus mampu menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan secara aktif, dan menyesuaikan gaya komunikasi mereka dengan audiens yang berbeda.

Mereka juga harus memiliki keterampilan presentasi yang kuat untuk mempresentasikan produk, layanan, atau proposal bisnis secara efektif.

6. Mengerti Konsep Finansial

Pemahaman yang kuat tentang konsep keuangan dan kemampuan untuk menganalisis data keuangan penting bagi para profesional BizDev. Mereka harus mampu menilai kelayakan finansial dari kemitraan potensial atau peluang investasi dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan finansial.

7. Manajemen Proyek

BizDev sering kali melibatkan pengelolaan proyek, kolaborasi, atau kemitraan yang kompleks. Memiliki keterampilan manajemen proyek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengkoordinasian sumber daya, bermanfaat untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek pengembangan bisnis.

8. Kemampuan Beradaptasi dan Resiliensi

BizDev adalah bidang yang dinamis yang mengharuskan para profesional untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan menavigasi tantangan. Kemampuan untuk menyesuaikan strategi dengan cepat, mengatasi rintangan, dan bangkit kembali dari kemunduran sangat penting untuk kesuksesan dalam bidang ini.

9. Keterampilan Analitis dan Problem Solving

Para BD profesional harus memiliki kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat untuk mengidentifikasi potensi hambatan, mengevaluasi solusi alternatif, dan membuat keputusan berdasarkan data.

Mereka harus mampu berpikir kritis dan kreatif untuk mengembangkan strategi yang inovatif.

10. Pemahaman tentang Industri

Memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri tempat perusahaan beroperasi merupakan hal yang sangat berharga bagi para profesional BizDev. Dengan mengikuti perkembangan tren industri, peraturan, dan teknologi yang sedang berkembang, mereka dapat mengidentifikasi peluang baru dan membuat keputusan yang tepat.

Baca Juga: Seputar Digital Marketing: Pengertian, Tugas, Skills, & Gaji

Jenjang Karir Business Development

Melansir dari situs Learng2 , berikut beberapa jenjang karir BizDev:

1. Business Development Representative (BDR)

BizDev Representative (BDR) adalah posisi entry-level yang melibatkan pencarian prospek dan kualifikasi prospek tahap awal saat mereka memasuki saluran pemasaran. BDR menelepon dan mengirim email kepada calon pembeli dengan harapan dapat membuat perjanjian penjualan setiap harinya. 

BDR memiliki sebutan yang berbeda pada tiap perusahaan. Terkadang, posisi BD level staff ini juga disebut hanya BizDev saja, atau Business Development Analyst, kemudian selevel di atasnya, ada posisi Business Development Associate.

2. Business Development Manager

Business Development Manager bertanggung jawab untuk memimpin tim BDR dan memegang kendali awal dari proses penjualan yang melibatkan pemasaran dan prospek yang memenuhi syarat penjualan.

Posisi ini memiliki tanggung jawab tambahan untuk mengelola kontributor individu dan mengawasi semua aspek pipeline penjualan.

3. Business Development Leadership

Business Development Leadership kemungkinan besar tidak akan lagi mengelola kontributor individu dan tidak akan terlalu sibuk dengan kegiatan operasional sehari-hari pada tim.

Sebaliknya, fokus Business Development Leadership adalah pada pengambilan keputusan strategis dan memantau tujuan perusahaan di tingkat yang lebih tinggi. Terkadang, posisi ini disebut juga dengan BD Director atau BD Executive.

Jurusan yang Relevan dengan Business Development

Pada dasarnya, jurusan apa saja bisa menjadi BD. Anda dapat belajar pada course (kursus) terkait BD atau mengikuti bootcamp (pelatihan). Anda juga dapat langsung belajar dengan melakukan magang atau otodidak dari YouTube.

Namun, ada beberapa jurusan yang paling relevan karena mendapatkan materi terkait pengembangan bisnis di perkuliahan. Berikut ini beberapa jurusan yang relevan dengan bidang BizDev:

  • Manajemen Bisnis
  • Komunikasi Bisnis
  • Teknologi Informasi Bisnis

Sekawan Media membuka kesempatan bagi Anda yang ingin mengembangkan karir untuk bergabung dengan kami. Lihat detailnya di sini.

  • Pengembangan Karir
  • Digital Marketing
  • Programming

Artikel Terkait

Ilustrasi Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen adalah: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Contohnya

critical thinking dalam tim

Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya

Ilustrasi Account Officer

Account Officer: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Jenjang Karir

developer dan operational

Apa itu DevOps: Sejarah, Tugas, Tools, dan Gajinya

mahasiswa jurusan sistem informasi

Jurusan Sistem Informasi: Definisi dan 10 Prospek Kerjanya

ilustrasi seorang product manager

Product Manager (PM): Definisi, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Sekawan Media merupakan perusahaan IT yang berfokus pada pembuatan aplikasi dan website. Didirikan pada tahun 2013, Sekawan Media telah memberikan solusi yang terbaik kepada ratusan klien dari berbagai industri.

  • Berita & Informasi
  • 2024 Sekawan Media Group
  • Syarat & Ketentuan
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Cookie Policy

Copied To Clipboard

Bagikan Ke:

  • Search Search Please fill out this field.

What Is Business Development?

  • Understanding the Basics
  • Areas of Development
  • The Process
  • Creating a Plan
  • Skills Needed

The Bottom Line

  • Small Business
  • How to Start a Business

Business Development: Definition, Strategies, Steps & Skills

Why more and more companies worldwide are embracing this planning process

business planning and development adalah

In the simplest terms, business development is a process aimed at growing a company and making it more successful. That can include seeking new business opportunities, building and sustaining connections with existing clients, entering strategic partnerships, and devising other plans to boost profits and market share.

Key Takeaways

  • The overarching goal of business development is to make a company more successful.
  • It can involve many objectives, such as sales growth, business expansion, the formation of strategic partnerships, and increased profitability.
  • The business development process can impact every department within a company, including sales, marketing, manufacturing, human resources, accounting, finance, product development, and vendor management.
  • Business development leaders and team members need a wide range of both soft and hard skills.

How Business Development Works Within an Organization

Business development, sometimes abbreviated as BD, strives to increase an organization's capabilities and reach in pursuit of its financial and other goals. In that way, it can impact—and also call upon the specialized skills of—a variety of departments throughout the organization.

As the financial services giant American Express puts it, "When it comes to organizational growth, business development acts as the thread that ties together all of a company's functions or departments, helping a business expand and improve its sales, revenues, product offerings, talent, customer service, and brand awareness."

For example:

Sales and Marketing

Sales personnel frequently focus on a particular market or a particular (set of) client(s), often for a targeted revenue number. A business development team might assess the Brazilian market, for example, and conclude that sales of $1.5 billion can be achieved there in three years. With that as their goal, the sales department targets the customer base in the new market with their sales strategies.

Business development often takes a longer-range perspective in setting goals than many sales departments have in the past. As the Society for Marketing Professional Services puts it, "A traditional view of sales is akin to hunting, but business development is more like farming: it's a longer-term investment of time and energy and not always a quick payoff."

Marketing , which oversees the promotion and advertising of the company's products and services, plays a complementary role to sales in achieving its targets.

A business development leader and their team can help set appropriate budgets based on the opportunities involved. Higher sales and marketing budgets allow for aggressive strategies like cold calling , personal visits, roadshows, and free sample distribution. Lower budgets tend to rely on more passive strategies, such as online, print, and social media ads, as well as billboard advertising.

Legal and Finance

To enter a new market, a business development team must decide whether it will be worth going solo by clearing all the required legal formalities or whether it might be more sensible to form a strategic alliance or partnership with firms already operating in that market. Assisted by legal and finance teams, the business development group weighs the pros and cons of the available options and selects the one that best serves the business.

Finance may also become involved in cost-cutting initiatives. Business development is not just about increasing market reach and sales, but improving the bottom line . An internal assessment revealing high spending on travel , for instance, may lead to travel policy changes, such as hosting video conference calls instead of on-site meetings or opting for less expensive transportation modes. The outsourcing of non-core work, such as billing, technology operations, or customer service, may also be part of the development plan.

Project Management/Business Planning

Does an international business expansion require a new facility in the new market, or will all the products be manufactured in the base country and then imported into the targeted market? Will the latter option require an additional facility in the base country? Such decisions are finalized by the business development team based on their cost- and time-related assessments. Then, the project management /implementation team can swing into action to work toward the desired goal.

Product Management and Manufacturing

Regulatory standards and market requirements can vary across regions and countries. A medicine of a certain composition may be allowed in India but not in the United Kingdom, for example. Does the new market require a customized—or altogether new—version of the product?

These requirements drive the work of product management and manufacturing departments, as determined by the business strategy. Cost considerations, legal approvals, and regulatory adherence are all assessed as a part of the development plan.

Vendor Management

Will the new business need external vendors ? For example, will the shipping of a product require a dedicated courier service? Will the company partner with an established retail chain for retail sales? What are the costs associated with these engagements? The business development team works through these questions with the appropriate internal departments.

10 Potential Areas for Business Development

As noted earlier, business development can require employees throughout an organization to work in tandem to facilitate information, strategically plan future actions, and make smart decisions. Here is a summary list of potential areas that business development may get involved in, depending on the organization.

  • Market research and analysis: This information helps identify new market opportunities and develop effective strategies.
  • Sales and lead generation: This involves prospecting, qualifying leads, and coordinating with the sales team to convert leads into customers.
  • Strategic partnerships and alliances: This includes forming strategic alliances, joint ventures, or collaborations that create mutually beneficial opportunities.
  • Product development and innovation: This involves conducting market research, gathering customer feedback, and collaborating with internal teams to drive innovation.
  • Customer relationship management: This involves customer retention initiatives, loyalty programs, and gathering customer feedback to enhance customer satisfaction and drive repeat business.
  • Strategic planning and business modeling: This includes identifying growth opportunities, setting targets, and implementing strategies to achieve sustainable growth.
  • Mergers and acquisitions: This involves evaluating potential synergies, conducting due diligence , and negotiating and executing deals.
  • Brand management and marketing: This includes creating effective marketing campaigns, managing online and offline channels, and leveraging digital marketing techniques.
  • Financial analysis and funding: This includes exploring funding options, securing investments, or identifying grant opportunities.
  • Innovation and emerging technologies: This involves assessing the potential impact of disruptive technologies and integrating them into the organization's growth strategies.

The Business Development Process in Six Steps

While the specific steps in the business development process will depend on the particular company, its needs and capabilities, its leadership, and its available capital, these are some of the more common ones:

Step 1: Market Research/Analysis

Begin by conducting comprehensive market research to gain insights into market trends, customer needs, and the competitive landscape. Analyze data and gather additional information to identify potential growth opportunities and understand the market dynamics.

Step 2: Establish Clear Goals and Objectives

Leveraging that research, define specific objectives and goals for business development efforts. These goals could include revenue targets, market expansion goals, customer acquisition targets, and product/service development objectives. Setting clear goals provides a focus for the business development process.

Step 3: Generate and Qualify Leads

Use various sources, such as industry databases, networking , referrals, or online platforms to generate a pool of potential leads. Identify individuals or companies that fit the target market criteria and have the potential to become customers. Then, evaluate and qualify leads based on predetermined criteria to determine their suitability and potential value.

Step 4: Build Relationships and Present Solutions

Initiate contact with qualified leads and establish relationships through effective communication and engagement. Utilize networking events, industry conferences, personalized emails, or social media interactions to build trust and credibility. As your relationship forms, develop and present tailored solutions that align with the client's needs. Demonstrate the value proposition of the organization's offerings and highlight key benefits and competitive advantages.

Step 5: Negotiate and Expand

Prepare and deliver proposals that outline the scope of work, pricing, deliverables, and timelines. Upon agreement, coordinate with legal and other relevant internal teams to ensure a smooth contract execution process.

Step 6: Continuously Evaluate

Continuously monitor and evaluate the effectiveness of business development efforts. Analyze performance metrics , gather feedback from clients and internal stakeholders, and identify areas for improvement. Regularly refine strategies and processes to adapt to market changes and optimize outcomes.

While it's common for startup companies to seek outside assistance in developing the business, as a company matures, it should aim to build its business development expertise internally.

How to Create a Business Development Plan

To effectively create and implement a business development plan, the team needs to set clear objectives and goals—ones that are specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound (SMART). You can align these objectives with the overall business goals of the company.

Companies often analyze the current state of the organization by evaluating its strengths, weaknesses, opportunities, and threats through a SWOT analysis . That can make it easier to identify target markets and customer segments and define their unique value proposition.

A substantial component of a business development plan is the external-facing stages. It should lay out sales and marketing strategies to generate leads and convert them into customers. In addition, it may explore new potential strategic partnerships and alliances to expand your reach, access new markets, or enhance your offerings.

Teams should conduct a financial analysis and do resource planning to determine the resources required for implementing the plan. Once you implement, you should track progress against the key performance indicators (KPIs) you've chosen.

Skills Needed for Business Development Jobs

Business development is a fast-growing field across industries worldwide. It is also one that calls upon a wide range of hard and soft skill sets.

Leaders and other team members benefit from well-honed sales and negotiating skills in order to interact with clients, comprehend their needs, and sway their decisions. They have to be able to establish rapport, cope with challenges, and conclude transactions. They need to be able to communicate clearly, verbally and in writing, to both customers and internal stakeholders.

Business development specialists should have a thorough awareness of the market in which they operate. They should keep up with market dynamics, competition activity, and other industry developments. They should be able to see potential opportunities, make wise judgments, and adjust tactics as necessary. Because many of their decisions will be data-driven, they need good analytical skills.

Internally, business development practitioners need to be able to clarify priorities, establish reasonable deadlines, manage resources wisely, and monitor progress to guarantee timely completion.

Finally, people who work in business development should conduct themselves with the utmost morality and honesty. They must uphold confidentiality, act legally and ethically, and build trust with customers and other stakeholders.

Why Is Business Development Important?

In addition to its benefits to individual companies, business development is important for generating jobs, developing key industries, and keeping the economy moving forward.

What Are the Most Important Skills for Business Development Executives?

Development executives need to have leadership skills, vision, drive, and a willingness to work with a variety of people to get to a common goal.

How Can I Be Successful in Business Development?

Having a vision and putting together a good team are among the factors that help predict success in business development. A successful developer also knows how to write a good business plan, which becomes the blueprint to build from.

What, in Brief, Should a Business Development Plan Include?

A business development plan, or business plan , should describe the organization's objectives and how it intends to achieve them, including financial goals, expected costs, and targeted milestones.

Business development provides a way for companies to rise above their day-to-day challenges and set a course for a successful future. More and more companies, across many different types of industries, are coming to recognize its value and importance.

American Express. " Business Development and Its Importance ."

Society for Marketing Professional Services. " What Is Business Development? "

World Economic Forum. " The Future of Jobs Report 2020 ," Page 30.

  • How to Start a Business: A Comprehensive Guide and Essential Steps 1 of 25
  • How to Do Market Research, Types, and Example 2 of 25
  • Marketing Strategy: What It Is, How It Works, and How to Create One 3 of 25
  • Marketing in Business: Strategies and Types Explained 4 of 25
  • What Is a Marketing Plan? Types and How to Write One 5 of 25
  • Business Development: Definition, Strategies, Steps & Skills 6 of 25
  • Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One 7 of 25
  • Small Business Development Center (SBDC): Meaning, Types, Impact 8 of 25
  • How to Write a Business Plan for a Loan 9 of 25
  • Business Startup Costs: It’s in the Details 10 of 25
  • Startup Capital Definition, Types, and Risks 11 of 25
  • Bootstrapping Definition, Strategies, and Pros/Cons 12 of 25
  • Crowdfunding: What It Is, How It Works, and Popular Websites 13 of 25
  • Starting a Business with No Money: How to Begin 14 of 25
  • A Comprehensive Guide to Establishing Business Credit 15 of 25
  • Equity Financing: What It Is, How It Works, Pros and Cons 16 of 25
  • Best Startup Business Loans for May 2024 17 of 25
  • Sole Proprietorship: What It Is, Pros and Cons, and Differences From an LLC 18 of 25
  • Partnership: Definition, How It Works, Taxation, and Types 19 of 25
  • What Is an LLC? Limited Liability Company Structure and Benefits Defined 20 of 25
  • Corporation: What It Is and How To Form One 21 of 25
  • Starting a Small Business: Your Complete How-to Guide 22 of 25
  • Starting an Online Business: A Step-by-Step Guide 23 of 25
  • How to Start Your Own Bookkeeping Business: Essential Tips 24 of 25
  • How to Start a Successful Dropshipping Business: A Comprehensive Guide 25 of 25

business planning and development adalah

  • Terms of Service
  • Editorial Policy
  • Privacy Policy
  • Your Privacy Choices

Business Development: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab

'  data-srcset=

Belila Mega

  • 25 Jul 2022
  • business development business development adalah karir

business development

Salah satu pekerjaan yang cukup banyak dicari saat ini adalah business development atau sering disebut dengan BD. Dalam bekerja, seorang BD bertanggung jawab untuk menjembatani pelanggan, pasar dan relasi bisnis sehingga bisa menciptakan peluang dalam pertumbuhan perusahaan.

Meskipun masih banyak yang mengaitkan pekerjaan ini dengan sales, namun dalam kenyataannya, kedua pekerjaan tersebut sangat berbeda. Perbedaan kedua pekerjaan ini bahkan mencakup tanggung jawab, cara kerja, dan strategi yang dibuat. 

Lalu, apakah sebenarnya business development itu? Nah, Sedulur dapat menyimak informasi pada artikel berikut untuk mengetahuinya. 

business planning and development adalah

BACA JUGA: Data Scientist: Pengertian, Tugas, Gaji & Skills yang Dibutuhkan

business planning and development adalah

Strategi business development secara definitif merupakan sebuah proses menciptakan long-term-value atau nilai jangka panjang pada sebuah perusahaan melalui tiga unsur penting, yakni pelanggan, pasar, atau relasi bisnis. Dengan demikian, seorang BD merupakan orang yang bertanggung jawab untuk menemukan cara agar interaksi di antara semua unsur dapat menciptakan peluang perusahaan untuk terus tumbuh. 

Nilai jangka panjang tersebut secara sederhana dapat berupa uang, keuntungan, image, atau apapun yang menjadi tujuan utama dalam perkembangan sebuah perusahaan. Meskipun bertujuan untuk mendapatkan nilai jangka panjang, namun seorang BD tidak selalu mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat. 

business planning and development adalah

Seorang BD harus memiliki strategi dan taktik yang efektif dan dapat diterapkan dalam jangka panjang untuk mengembangkan perusahaan. Mereka juga harus bisa menganalisis ada tidaknya potensi untuk tumbuh dan melakukan pengembangan bisnis, mulai dari mencari peluang baru hingga menciptakan sebuah bisnis baru. Tidak hanya itu, seorang BD juga dapat melakukan evaluasi proposal bisnis dan meninjau potensi pasar dan prospeknya di masa mendatang.

Melihat banyaknya pekerjaan yang dilakukannya, seorang business development gajinya dapat mencapai Rp 78 juta per tahun. Untuk rentang pastinya, gaji yang akan didapatkan berkisar antara 4 hingga 7 juta per bulan.

Perbedaan dengan marketing

business development

Telah disebutkan bahwa business development berbeda dengan sales atau marketing dalam hal tanggung jawab, cara kerja, dan strategi yang dibuat. Berikut adalah penjelasan singkatnya.

business planning and development adalah

  • Cara kerja. Seorang BD bertanggung jawab untuk membuat strategi business development untuk bisnis. Sementara seorang sales bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan perusahaan berdasarkan strategi marketing.
  • Cara kerja. Seorang BD harus membuat strategi business development untuk bisnis dalam jangka panjang sehingga pelanggan tetap menggunakan produk perusahaan. Sementara seorang marketing bertugas menginformasikan nilai atau benefit dari sebuah produk kepada pelanggan.
  • Strategi yang dibuat. Seorang BD bertugas untuk membuat strategi business development untuk bisnis yang hasilnya dijadikan bahan evaluasi bagi divisi lain, seperti marketing dan operasional. Sementara seorang sales bertugas untuk membuat strategi pemasaran yang efektif dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.

BACA JUGA: Community Manager: Pengertian, Skill & Tanggung Jawabnya

Unsur dalam business development

business development

Telah disinggung sebelumnya bahwa BD memiliki 3 unsur utama, yakni pelanggan, pasar, dan relasi bisnis. Berikut adalah penjelasannya

Pelanggan merupakan unsur penting yang harus dimiliki sebuah perusahaan. Tanpa adanya pelanggan, sebuah perusahaan tidak akan berkembang. Sebuah produk atau jasa tentunya tidak akan cocok bagi semua kalangan, namun bagaimana caranya agar bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin lapisan masyarakat? Nah, itulah masalah yang harus dipecahkan seorang BD.

Pasar atau target market merupakan salah satu unsur penting dalam membangun bisnis sejak awal. Target market berguna untuk memudahkan perusahaan dalam memilih produk atau jasa apa yang dapat dijual. Namun, target market dapat terus berkembang, sehingga seorang BD harus memikirkan dan menyesuaikan produk perusahaan agar dapat menyasar pasar yang baru.

Relasi bisnis

Sebuah perusahaan tentunya harus membangun relasi yang baik dengan para pelanggan, sponsor, maupun klien. Tanpa adanya relasi yang baik, sebuah bisnis akan mudah untuk ditumbangkan. Nah, seorang BD disini akan bekerja sama dengan timnya untuk membangun relasi yang baik berdasarkan kepercayaan, respek, serta apresiasi satu sama lain sehingga relasi dapat berjalan dalam jangka panjang.

Tugas business development 

business development

Berikut adalah beberapa tugas yang dimiliki oleh seorang BD. 

  • Memonitor perkembangan pasar dan kompetisi yang ada di pasar untuk membuat strategi pengembangan produk, pelanggan, atau kemitraan baru. 
  • Memahami seluruh produk perusahaan lengkap dengan keunggulan, fitur, dari bahan baku hingga proses pembuatannya.
  • Riset untuk menentukan target pasar agar produk lebih tepat sasaran dan menjadi solusi permasalahan pelanggan.
  • Berkoordinasi dengan divisi lain, seperti sales dan account manager untuk mengembangkan produk. 
  • Menyusun dan mempresentasikan strategi pengembangan bisnis, seperti strategi dalam meningkatkan loyalitas pelanggan, menemukan pelanggan baru, membangun kemitraan, teknik penjualan dan memantau indikator kinerja. 

BACA JUGA: Brand Ambassador: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Tanggung jawab

business development

Business development tanggung jawabnya adalah sebagai berikut.

  • Melakukan riset pasar secara menyeluruh.
  • Bekerja sama dengan tim dari divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar.
  • Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan.
  • Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala.
  • Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi dengan pelanggan atau klien.
  • Bekerja sama dengan sales untuk mendapatkan calon pelanggan baru.
  • Memahami secara menyeluruh mengenai produk dari perusahaan, kompetitor, dan posisi bisnis di dalam pasar.

Jurusan untuk bisa berkarir di BD

business development

Jika Sedulur berkeinginan untuk berkarir sebagai seorang BD, maka Sedulur dapat melanjutkan pendidikan pada jurusan Strata 1 Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Teknik Industri. Meskipun banyak jurusan yang dapat berkarir sebagai BD, namun jurusan yang lebih disukai adalah jurusan Bisnis karena perkuliahannya mempelajari Manajemen Bisnis, Manajemen Bisnis Internasional, dan Manajemen Bisnis Syariah.

Berikut adalah beberapa business development skills yang wajib dimiliki.

1. Memiliki motivasi yang tinggi

business development

Untuk dapat menjadi seorang BD, seseorang harus memiliki motivasi yang tinggi serta kedisiplinan dalam bekerja. Tidak ada kata menyerah dalam kamus seorang BD karena mereka harus bisa memenuhi target meskipun dalam keterbatasan tekanan.

2. Manajemen diri yang baik

Seorang BD harus memiliki manajemen diri yang baik dalam mengatur waktu dan prioritas untuk tetap fokus pada banyaknya tugas yang diemban. Mereka harus bisa mengatur sumber daya yang ada pada tim dan perusahaan sehingga bisa mendukung pertumbuhan bisnis.

3. Komunikasi

Bukan hanya ahli dalam melakukan pekerjaan dibalik layar, seorang BD juga harus memiliki skill komunikasi yang baik. Hal ini karena mereka harus mempresentasikan rencana bisnis serta berkomunikasi dengan calon pelanggan dan para klien.

BACA JUGA: General Affair: Pengertian, Tugas, Peran & Fungsinya

4. Marketing

business development

Seorang BD juga harus bekerjasama dengan divisi marketing dalam mempromosikan brand perusahaan. Dengan begitu, seorang BD juga sebaiknya memiliki skill dasar dalam bidang marketing.

5. Negosiasi

Tidak hanya skill dasar marketing, seorang BD juga harus memiliki skill dasar negosiasi untuk mendapatkan kata sepakat dari para klien atau calon pelanggan potensial yang terkait dengan bisnis perusahaan. 

6. Analisis data

Skill lain yang harus dimiliki adalah analisis data. Hal ini karena seorang BD harus mampu menganalisis data investor, data klien, data pertumbuhan penjualan per bulan, hingga data dari kompetitor.

7. Project management

Skill terakhir adalah project management. Seorang BD harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi karena sangat diharapkan oleh perusahaan. Namun, mereka juga harus siap menghadapi segala kemungkinan, baik terbaik ataupun terburuk. Mereka juga harus bisa menangani kerja sama tim, support dalam tim, serta memecahkan permasalahan yang ada.

BACA JUGA: Kontraktor: Pengertian, Jenis, Tugas & Tanggung Jawab

Strategi BD untuk bisnis

business development

Berikut adalah beberapa contoh strategi business development yang dapat diterapkan di perusahaan. 

  • Memahami persaingan industri yang ada
  • Memabangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan
  • Melakukan riset terkait tren bisnis
  • Menggunakan iklan dengan efektif

Contoh program kerja business development

business development

Jika Sedulur ingin bekerja sebagai seorang BD, simak beberapa contoh program kerja berikut untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit. 

  • Mengembangkan tujuan-tujuan penjualan bersama tim.
  • Merencanakan dan mengawasi inisiasi pemasaran baru.
  • Menjalin hubungan baik dengan klien potensial melalui email.
  • Menghadiri konferensi, pertemuan, dan acara industri lainnya.
  • Melakukan riset untuk mengidentifikasi pelanggan baru dan potensi pasar.
  • Menghubungi klien tentang perkembangan baru terkait produk perusahaan.
  • Melatih personil dan membantu anggota tim untuk mengembangkan keterampilan.

Intip Besaran Gaji Partner Law Firm Indonesia, Sangat Fantastis!

Berapa besar gaji operator forklift segini kisarannya, bekerja menjadi urban planner, menata kota untuk masa depan.

Nah, itulah informasi mengenai pengertian business development beserta tugas, tanggung jawab, dan contoh program kerja yang dilakukan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai macam-macam pekerjaan yang ada saat ini.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super . Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

business planning and development adalah

Related Posts

gaji partner law firm Indonesia

Annual Leave Artinya Apa? Mari Kenali Hak Karyawan di Sini!

Promo April

Logo ToffeeDev

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Market Intelligence
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Business and Marketing » Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Dafa raditya denishtsany.

  • April 30, 2023
  • Business and Marketing

business plan adalah

Jika Anda berencana untuk memulai usaha baru atau ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada, maka membuat rencana bisnis atau business plan adalah langkah awal yang harus Anda ambil. Business plan akan membantu Anda untuk memahami bisnis Anda secara menyeluruh, membuat strategi untuk menghadapi tantangan dan peluang, serta menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. 

Artikel ini akan membahas seputar pengertian, komponen, manfaat, dan cara membuat business plan secara lengkap. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Business Plan ?

business planning and development adalah

Business plan atau Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana lengkap suatu bisnis, termasuk tujuan, strategi, rencana operasional, proyeksi keuangan, dan analisis risiko. Business plan menjadi panduan bagi pemilik bisnis, investor, atau calon mitra bisnis dalam mengambil keputusan dan mengatur strategi bisnis yang efektif. 

Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk mempresentasikan rencana bisnis kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, bank, atau pihak berwenang. Business plan yang baik harus realistis, berbasis pada analisis pasar dan kompetitor, serta memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. 

Business plan dapat diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan perubahan pasar yang terjadi.

Komponen-Komponen Business Plan

Dalam merincikan rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan, berikut adalah 8 komponen-komponen penting dalam business plan :

1. Ringkasan Eksekutif

Merupakan gambaran singkat dari rencana bisnis secara keseluruhan. Biasanya berisi gambaran tentang visi dan misi perusahaan, tujuan bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, serta proyeksi keuangan.

2. Deskripsi Perusahaan

Merupakan penjelasan rinci tentang profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, kepemilikan, dan informasi legal seperti izin usaha atau paten yang dimiliki.

3. Analisis Pasar

Merupakan analisis tentang pasar target yang akan dilayani oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah analisis tren pasar, ukuran pasar, segmentasi pasar, pesaing, dan peluang bisnis.

4. Strategi Pemasaran

Merupakan rencana pemasaran perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Termasuk di dalamnya adalah strategi penjualan, strategi branding , promosi, distribusi, dan harga.

Baca Juga: Facebook Business Manager : Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

5. Rencana Operasional

Merupakan rincian tentang bagaimana perusahaan akan mengelola operasional sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah lokasi, fasilitas, sistem operasional, rantai pasok, dan manajemen sumber daya manusia.

6. Produk atau Layanan

Merupakan penjelasan rinci tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah deskripsi produk atau layanan, manfaat bagi pelanggan, keunggulan kompetitif, dan perkembangan produk atau layanan di masa depan.

7. Rencana Keuangan

Merupakan proyeksi keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Rencana keuangan juga harus mencakup sumber pendanaan yang akan digunakan dan strategi manajemen keuangan.

8. Tim Manajemen

Merupakan informasi tentang tim manajemen perusahaan, termasuk pengalaman, kualifikasi, dan peran masing-masing anggota tim dalam menjalankan operasional bisnis. Hal ini penting untuk memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan bahwa perusahaan memiliki tim yang kompeten untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Manfaat Membuat Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merinci rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan. Berikut adalah 5 manfaat business plan :

1. Pedoman dan Rencana Bisnis

Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan, dan pengembangan produk atau layanan. 

Business plan memungkinkan perusahaan memiliki rencana yang jelas yang dapat diikuti untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis dengan lebih efisien dan efektif.

2. Alat Komunikasi dengan Pihak Eksternal

Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting dengan pihak eksternal seperti investor, mitra bisnis, bank, dan pihak lain yang berkepentingan dalam perusahaan. Business plan yang lengkap dan terperinci dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi bisnis, prospek keuangan, dan strategi bisnis perusahaan, sehingga dapat meyakinkan pihak eksternal untuk berinvestasi, menjalin kemitraan, atau memberikan dukungan finansial.

3. Pengelolaan Risiko

Dalam business plan , perusahaan akan mengidentifikasi dan menganalisis risiko bisnis yang mungkin dihadapi, serta menyusun strategi untuk menghadapinya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk lebih siap dan waspada dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul, seperti risiko pasar, risiko finansial, risiko operasional, dan risiko lainnya. 

Business plan dapat membantu perusahaan untuk mengelola risiko dengan lebih efektif dan mengurangi potensi dampak negatif terhadap bisnis.

Baca Juga: Business Model Canvas: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Business plan menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang baik dan berbasis fakta. Adanya analisis pasar, proyeksi keuangan, dan informasi lainnya dalam business plan memungkinkan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan rasional terkait strategi bisnis, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan kebijakan. 

Business plan dapat menjadi acuan yang objektif untuk menghindari pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau spekulasi semata.

5. Perencanaan Keuangan yang Lebih Tepat

Business plan merupakan alat yang penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Dalam business plan , perusahaan akan menyusun proyeksi keuangan yang mencakup laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Proyeksi keuangan ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan penggunaan dana, memperkirakan pendapatan, menghitung keuntungan, serta menilai kelayakan finansial suatu proyek atau rencana bisnis.

Cara Membuat Business Plan

business planning and development adalah

Setelah mengenali manfaat dari business plan , Anda sudah dapat mulai membuat business plan Anda sendiri. Anda juga bisa untuk mengikuti lima cara membuat business plan di bawah ini: 

1. Analisis Pasar

Tahap awal dalam membuat business plan adalah melakukan analisis pasar. Anda perlu memahami pasar yang akan Anda masuki, termasuk ukuran pasar, tren pasar, dan profil konsumen potensial. Analisis pasar ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis Anda.

2. Penetapan Tujuan dan Strategi Bisnis

Setelah melakukan analisis pasar, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan strategi bisnis. Anda perlu merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai bisnis Anda. Selain itu, tentukan juga tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai. Pilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk strategi pemasaran, operasional, dan keuangan.

3. Analisis Keuangan

Business plan juga harus mencakup analisis keuangan yang komprehensif. Anda perlu menyusun proyeksi keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Proyeksi keuangan ini akan membantu Anda dalam menghitung perkiraan pendapatan, biaya, serta mengidentifikasi sumber dan penggunaan dana. Analisis keuangan juga dapat membantu Anda memperkirakan pengembalian investasi dan tingkat keuntungan bisnis Anda.

Baca Juga: Apa itu Business Development? Bagaimana Peranannya Dalam Bisnis?

4. Rencana Pemasaran

Pemasaran merupakan elemen penting dalam business plan . Anda perlu merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk atau jasa Anda. Tentukan segmen pasar yang akan dituju, komunikasikan nilai produk atau jasa Anda, serta tentukan saluran distribusi yang akan digunakan. Selain itu, lengkapi rencana pemasaran dengan analisis pesaing, strategi penetapan harga, dan rencana promosi.

Rencana operasional menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dijalankan sehari-hari. Anda perlu merencanakan struktur organisasi, sumber daya manusia, serta sistem operasional dan logistik. Rencana operasional juga harus mencakup perizinan dan perijinan yang diperlukan, serta rencana keberlanjutan dan pengelolaan risiko.

Business plan adalah alat yang penting bagi pengusaha atau calon investor untuk merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif, serta membantu dalam memperoleh dana dari pihak luar, seperti investor atau lembaga keuangan. Business plan yang baik harus menyajikan informasi yang akurat, realistis, dan komprehensif agar dapat menjadi panduan yang kuat dalam menghadapi tantangan bisnis dan mencapai kesuksesan. 

Apabila Anda berencana untuk memulai bisnis atau mencari pendanaan, Business plan yang solid adalah langkah awal yang penting untuk sukses dalam bisnis Anda. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti akuntan atau konsultan bisnis, dalam menyusun business plan yang efektif.

Pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda pilih, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital usaha Anda. Oleh karena itu, para pemilik usaha dapat memanfaatkan Digital Marketing Agency Jakarta seperti Toffeedev untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu dan aplikatif.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, Toffeedev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk beragam kebutuhan digitalisasi bisnis Anda bersama ToffeeDev.

Share this post :

Picture of Dafa Raditya Denishtsany

Related Post

business planning and development adalah

10 Mei 2024

Strategi Scent Marketing, Cara Unik Menarik Pelanggan dengan Aroma

business planning and development adalah

Memahami Retail Software untuk Efisiensi Manajemen Inventaris

business planning and development adalah

8 Cara Membuat Buyer Persona, Kunci Sukses Memahami Pelanggan

business planning and development adalah

Strategi dan Taktik Field Marketing yang Efektif

Newest post.

business planning and development adalah

10 Marketing Trends di Tahun 2024: Pemanfaatan Media Sosial Hingga Teknologi AI

business planning and development adalah

7 Peran penting CRM Digital Marketing untuk Kepuasan Pelanggan

SEO Banner

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Digital Marketing
  • SEO Community
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy

Slider

Team kami diperlengkapi dengan:

business planning and development adalah

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

Write a business development plan

Now that you’re in the growth stage of your business, set things in motion with a business development plan.

A business development plan sets goals for growth and explains how you will achieve them. It can have a short-term or long-term focus. Review and revise your plan as often as you can. And keep building on it as your business evolves.

How to write a business development plan

Your business development plan is your roadmap to growth, so make it clear, specific and realistic.

What to include in a business development plan

  • Opportunities for growth: Identify where growth will come from – whether it’s in creating new products, adding more services, breaking into new markets, or a combination of these.
  • Funding plan: Determine how you’ll fund your business growth. How much capital do you already have? How much more do you need and how will you get it? Check out our guide on financing your business.
  • Financial goals: Work out what revenue, costs and profits you’ll have if things stay the same. Use those numbers as a basis for setting new, more ambitious financial goals.
  • Operational needs: Identify what things about your business will need to change in order to achieve growth. Will you need extra people, more equipment, or new suppliers?
  • Sales and marketing activities: Figure out what sales and marketing efforts will effectively promote growth and how these efforts will change as the business gets bigger and better. Make sure your sales and marketing plan is sturdy enough to support your growing business.
  • Team needs: You may need people to take on some of the tasks you’ve been doing. Think about what parts of running the business you enjoy most – and you’re good at – and what parts you might want to delegate to others. And give some thought to the culture you want to develop in your business as it grows. Check out our guide on hiring employees.

A sample business development plan

Avoid these common business development mistakes.

  • Thinking short-term instead of long-term
  • Underestimating how much money it will take to grow
  • Not budgeting enough money to cover the costs of growth
  • Focusing on too many growth opportunities: think quality, not quantity

Micro-planning can keep you focused

You may want to create some micro-plans for specific growth projects so their details don’t get overlooked. And you can build in some KPIs to measure your progress and successes. As your business grows, take note of your progress and make periodic adjustments to your business development plan to make sure it’s still relevant.

Support is out there

Remember you’re not the first to go through this. Seek out mentors, advisors or other business owners who can help you with your planning. Your accountant or bookkeeper may also be able to help or point you in the direction of the right people.

Xero does not provide accounting, tax, business or legal advice. This guide has been provided for information purposes only. You should consult your own professional advisors for advice directly relating to your business or before taking action in relation to any of the content provided.

Growing your business

Are you ready to drop the hammer and take your business to the next level? Let’s look at how to grow.

Before you leap into growth, reflect on where you’ve come from. Find out the stage of business growth you’re at.

Understanding your business performance will help you grow. Check out common examples of small business KPIs.

Increasing sales revenue is one obvious way to help grow your business. But how do you sell more?

You can grow your business by selling more things to more people, or fewer things to fewer people. Let’s look at how.

You’re all set to grow your business. But there’s so much to keep track of. Xero’s got resources and solutions to help.

Download the guide to growing your business

Learn how to grow a business, from planning to expansion. Fill out the form to receive this guide as a PDF.

Privacy notice .

Start using Xero for free

Access Xero features for 30 days, then decide which plan best suits your business.

  • Included Safe and secure
  • Included Cancel any time
  • Included 24/7 online support

Or compare all plans

Strategic Planning and Deployment, Mengapa Penting?

business planning and development adalah

Apa itu strategic planning?

Sebelumnya kita telah membahas mengenai perencanaan strategis. Untuk menghindari kekacauan makna, kami memutuskan untuk memperjelas definisi dari “perencanaan strategis” dan “ strategic planning ” yang akan dibahas dalam artikel ini.

“Perencanaan strategis” akan kita asumsikan sebagai perencanaan yang berkaitan dengan penetapan target finansial, atau target-target operasional perusahaan lainnya; umum dan tidak terintegrasi dengan metode peningkatan kualitas. Sedangkan “strategic planning” adalah perencanaan strategis yang terintegrasi dengan metode-metote quality improvement, seperti Lean atau Six Sigma, yang menjadi bagian dari visi perusahaan.

Strategic planning (atau strategic quality planning and development ) adalah pendekatan sistematik yang menintegrasikan metode quality improvement dan business excellence yang fokus kepada pelanggan, dengan perencanaan strategis perusahaan. Dengan demikian, quality akan menjadi bagian dari target dan tujuan jangka pendek dan panjang dari perusahaan terkait.

Mengapa penting?

Sebagai bagian dari sistem manajemen bisnis yang efektif, adanya strategic planning memberikan kekuatan kepada organisasi untuk merencanakan dan mengeksekusi rencana terobosan strategis yang telah ditetapkan. Dalam jangka waktu tertentu, terobosan-terobosan itu akan memberikan efek berupa competitive advantage bagi organisasi dan mendapatkan status “ quality leadership ”.

Dalam perkembangannya selama beberapa dekade terakhir ini, konsep strategic planning telah menjadi bagian integral dari change process di berbagai organisasi, seperti Lean dan Six Sigma, atau Operational Excellence (OpEx). Ia telah menjadi bagian dari pondasi yang menyokong sistem manajemen bisnis yang lebih luas dari suatu organisasi.

Strategic planning and deployment telah menjadi elemen kunci dalam sistem penilaian dalam U.S. Malcolm Balridge National Quality Award dan European Foundation for Quality Management (EFQM) Award, dan beberapa penganugerahan lainnya di level nasional maupun internasional. Godfrey (1997) telah menemukan bahwa untuk mencapai efektifitas, strategic planning & deployment harus digunakan sebagai tool , bukan hanya sebagai target. Ia harus membantu manajemen dalam menghadapi keputusan-keputusan yang sulit, menentukan prioritas, dan bukan hanya memulai inisiatif baru tapi juga menghilangkan segala aktifitas yang tidak memiliki value .

Sumber: Juran’s Quality Handbook, Sixth Edition (Joseph M. Juran, Joseph A. De Feo)

You may also like

Sukses digelar, hannover messe 2024 bawa dampak positif bagi indonesia, maret 2024, pmi manufaktur indonesia capai level tertinggi, inilah strategi sig catatkan volume penjualan 40,62 juta ton di 2023, kinerja industri perhiasan indonesia semakin berkilau, tentang shift indonesia.

SHIFT Indonesia adalah media komunitas praktisi continuous improvement (CI) yang mengedepankan proses pengembangan pengetahuan mengenai Six Sigma, Lean Enterprise, dan Cost Reduction serta interaksi diantara para anggotanya sehingga menciptakan sinergi yang berkesinambungan.

IMAGES

  1. Engage the Entire Organization in Strategic Planning in Business and at

    business planning and development adalah

  2. Strategic planning and business development

    business planning and development adalah

  3. What is Business Development Adalah and What are the Responsibilities?

    business planning and development adalah

  4. Business Development Strategies

    business planning and development adalah

  5. How To Create A Business Development Plan

    business planning and development adalah

  6. Apa Itu Business Development dan Skill Yang Dibutuhkan

    business planning and development adalah

VIDEO

  1. Mastering Business Planning A Futuristic Approach

  2. Business Planning for Agritourism Enterprises: Session 6

  3. Complete Business Plan Creation explainer video

  4. Board and the Transformation of Business Planning

  5. What is a Business Plan vs Budget

  6. Business Development

COMMENTS

  1. Apa Itu Business Development dan Apa Saja Tanggung Jawabnya?

    Namun, orang yang bertanggung jawab atas business development bukan hanya mengusahakan keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Mereka juga harus memikirkan strategi dan taktik dalam jangka panjang demi berkembangnya perusahaan tersebut. Dengan kata lain, seorang BD harus memutar uang terus-menerus agar perusahaan selalu untung.

  2. Business Development: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

    Tujuan Business Development sangat penting dalam menentukan arah perkembangan bisnis dan mencapai kesuksesan dalam jangka panjang. Beberapa tujuan utama Business Development antara lain: 1. Meningkatkan Pendapatan. Salah satu tujuan utama dari Business Development adalah meningkatkan pendapatan perusahaan.

  3. Profesi Business Development: Tugas, Jobdesk, Gaji, Keahlian dan

    Profesi Business Development. Gaji: Rp 6.500.000. Pendidikan: (S1) Bisnis, Pemasaran, Ekonomi, atau bidang terkait lainnya. Business Development (pengembangan bisnis) adalah peran strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menjaga hubungan bisnis yang menguntungkan dengan mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

  4. Apa Itu Business Development? Tugas, Syarat dan Skill yang ...

    Apa Itu Business Development?. Business development adalah proses mengidentifikasi, menciptakan, dan memperluas peluang bisnis untuk mencapai pertumbuhan perusahaan.. Tujuan dari business development adalah mengembangkan strategi-strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, dan memperkuat kehadiran perusahaan di industri yang bersangkutan.

  5. Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, & Tips Membuatnya

    Proses business planning strategis membantu Anda dalam mengembangkan blue print tujuan strategis mana yang dapat Anda fokuskan untuk dicapai dan proyek mana yang mungkin kurang bermanfaat bagi organisasi.. Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan bisnis strategis: 1. Tentukan posisi strategis Anda. Tahap persiapan ini memberikan dasar bagi seluruh proses perencanaan.

  6. Business Development; Definisi, Tanggung Jawab, Skill dan Karir

    Definisi Business Development. Business development atau pengembangan bisnis mengacu pada proses strategis untuk mengidentifikasi, menciptakan, dan mendapatkan peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi dalam suatu organisasi. Hal ini melibatkan pendekatan proaktif dan sistematis untuk meningkatkan posisi pasar, meningkatkan pendapatan, dan ...

  7. Business Development: Pengertian, Peran, Unsur-unsur, dan Tugasnya

    Business development adalah proses menciptakan nilai bisnis jangka panjang yang menghubungkan pelanggan, pasar, dan relasi. BD memainkan perannya sendiri dalam menciptakan peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh dengan mengoptimalkan tiga faktor: Pelanggan, Pasar dan Relasi. Nilai yang diciptakan dapat berupa revenue, citra perusahaan, brand ...

  8. Business Development : Pengertian, Tugas dan Manfaatnya dalam Bisnis

    BD adalah sebuah proses menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan juga relasi bisnis. Maksudnya begini, BD adalah orang yang bertanggung jawab untuk mencari cara supaya interaksi dari ketiga saluran tersebut (pelanggan, pasar, dan relasi bisnis) bisa menciptakan peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh.

  9. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    Bisnis plan atau business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini berisi informasi mengenai visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan, dan operasional. Dalam business plan, Anda juga harus menuliskan target pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, dan ...

  10. Apa itu Business Development: Definisi, Tanggung jawab dan Tugasnya

    Mungkin Anda sering melihat lowongan pekerjaan dengan posisi sebagai Business Development (BD). Jika Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan memiliki ketertarikan di bidang bisnis, mungkin Business Development adalah posisi yang sesuai untuk Anda. Tidak seperti sales, Business Development memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. Untuk lebih mengenal apa itu BD dan apa saja ...

  11. Apa Itu Business Development? Tugas dan Strateginya

    Pengertian dari Business Development. Business development adalah serangkaian tugas dan proses yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan dalam bisnis secara berkelanjutan dan menguntungkan. Pada praktiknya, sebagian bidang industri menggunakan istilah tersebut secara berbeda, misalnya sales development.

  12. Profesi Business Development: Tugas, Peran, Skill Wajib

    Jika kamu berminat untuk melamar di lowongan business development, simak beberapa skill yang wajib kamu miliki berikut. 1. Komunikasi. Skill komunikasi adalah hal wajib untuk menjadi seorang BD. Pasalnya kamu nantinya harus berkomunikasi dengan banyak kalangan, tidak hanya internal perusahaan tapi juga eksternal perusahaan.

  13. Business Development: Definisi dan Tanggung Jawab

    Business development merupakan proses menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan juga relasi bisnis. Namun, business development seringkali diartikan sebagai pekerjaan seorang sales.. Business development bertanggung jawab dalam mencari cara agar interaksi antara pelanggan, pasar, dan relasi bisnis dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan.

  14. Business Development: Peran, Tugas, Skill, dan Jenjang Karir

    Business Development berfokus pada membangun hubungan jangka panjang, mendorong inovasi, serta mengeksplorasi pasar dan model bisnis yang belum tersentuh. Business Development akrab sisebut dengan singkatan "BizDev", "BusDev", atau "BD". Baca Juga: Mengenal Chief Product Officer (CPO): Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji.

  15. Business Development: Definition, Strategies, Steps & Skills

    To effectively create and implement a business development plan, the team needs to set clear objectives and goals—ones that are specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound (SMART).

  16. Business Development

    1. Menemukan Peluang Bisnis Baru. Peran utama business development adalah mencari peluang bisnis baru yang bisa menjadi sumber pertumbuhan bagi perusahaan. Ini bisa meliputi peluang di pasar yang belum terjamah, produk baru yang bisa dikembangkan, atau kerja sama bisnis yang bisa dijalin dengan perusahaan lain.

  17. Apa Itu Business Development? Mari Kenali Lebih Jauh

    Daftar Isi Pengertian Business Development Skill yang Diperlukan Business Development 1. Manajemen 2. Motivasi Tinggi 3. Komunikasi 4. Marketing 5. Negosiasi 6. Analisis Data 7. Manajemen Proyek Business development adalah bagian dari manajemen dalam perusahaan yang sangat penting perannya. Secara garis besar, business development diartikan sebagai sebuah proses dalam menciptakan nilai jangka ...

  18. Business Development: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab

    Pengertian. iStock. Strategi business development secara definitif merupakan sebuah proses menciptakan long-term-value atau nilai jangka panjang pada sebuah perusahaan melalui tiga unsur penting, yakni pelanggan, pasar, atau relasi bisnis. Dengan demikian, seorang BD merupakan orang yang bertanggung jawab untuk menemukan cara agar interaksi di ...

  19. Business Plan: Pengertian & Cara Membuatnya

    Berikut adalah 5 manfaat business plan: 1. Pedoman dan Rencana Bisnis. Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan ...

  20. Business Development Plan

    Now that you're in the growth stage of your business, set things in motion with a business development plan. A business development plan sets goals for growth and explains how you will achieve them. It can have a short-term or long-term focus. Review and revise your plan as often as you can. And keep building on it as your business evolves.

  21. What Does a Business Development Manager Do?

    How to become a business development manager. Follow these five steps to become a business development manager. 1. Acquire a foundational education. Many business development managers have at least a degree in business or a related field, while some have a master's degree or an MBA. Business degree coursework can provide foundational ...

  22. Business Development VS Business Plan

    A business plan typically includes sections on market research, financial projections, marketing strategies, and operational plans. While business development focuses on identifying and pursuing ...

  23. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Business plan adalah rancangan bisnis yang berisi rangkuman operasional bisnis secara keseluruhan. Pahami jenis, manfaat, dan cara membuatnya di sini! ... Development Business Plan Rencana bisnis pengembangan atau development business plan adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Pada rencana bisnis operasi ini umumnya ...

  24. Strategic Planning and Deployment, Mengapa Penting?

    Strategic planning (atau strategic quality planning and development) adalah pendekatan sistematik yang menintegrasikan metode quality improvement dan business excellence yang fokus kepada pelanggan, dengan perencanaan strategis perusahaan. Dengan demikian, quality akan menjadi bagian dari target dan tujuan jangka pendek dan panjang dari ...